Jumat, 02 September 2016

Terjemahan 'Uqudulujain Bagian 39





KISAH SEORANG WANITA YANG TIDAK TERBAKAR DARI NYALANYA API YANG SANGAT BESAR





《وحكي》 أن امرأة خرجت من بيتها لتسمع كلام النبي صلى الله

《Dan Sebuah Kisah》 sesungguhnya seseorang wanita keluar dari rumahnya untuk mendengarkan pidato Nabi saw

عليه وسلم مع الصحابة رضي الله عنهم أجمعين، فرآها رجل شاب

dan para Sahabat Radhiyallahu 'Anhum Ajma'ina, maka seorang laki-laki yang masih muda melihatnya

في الطريق فقال لها : 《يا حرمة أين قصدك ؟》، فقالت : 《أنا قاصدة

di jalan, maka laki-laki itu berkata kepadanya : 《wahai wanita yang mulia, kemana tujuan kamu ?》 maka wanita itu berkata : 《aku bermaksud mendatangi

النبي صلى الله عليه وسلم، أجلس عنده وأسمع كلامه المليح》.

Nabi saw untuk duduk dihadapannya dan mendengarkan pidatonya yang menyenangkan》.

فقال لها الشاب : 《هل تحبينه ؟》. قالت : 《نعم، أحبه》. فقال لها :

maka laki-laki yang masih muda tersebut berkata kepadanya : 《apakah kamu mencintainya》 wanita itu berkata : 《ya, aku mencintainya》. Maka laki-laki yang masih muda tersebut berkata kepadanya :

《بحق حبه عليك، ارفعي نقابك حتى أنظر وجهك》. فلما حلفها

《jika kamu benar mencintainya, angkatlah cadarmu sehingga aku melihat wajahmu》. Kemudian laki-laki yang masih muda tersebut bersumpah

بحب النبي صلى الله عليه وسلم كشفت له عن وجهها فرآه. ثم إنها

demi kecintaan wanita itu kepada Nabi saw, maka wanita itu menyingkap cadarnya kepada laki-laki yang masih muda tersebut dari wajahnya, maka laki-laki yang masih muda tersebut melihat wajahnya. Kemudian sesungguhnya wanita itu

لما رجعت أخبرت زوجها بما جرى لها مع الشاب، فلما سمع زوجها

setelah kembali dari mendengarkan pelajaran agama, wanita itu memberi tahu pada suaminya dengan apa yang terjadi kepadanya bersama seorang laki-laki yang masih muda tersebut, ketika suaminya mendengar istrinya

كلامها تغير خاطره، وقال في نفسه : 《لابد من أن أعلم صدقها

menceritakannya, maka berubahlah pikirannya dan suami berkata dalam dirinya : 《sangat dibutuhkan supaya mengetahui kebenarannya

من كذبها لأرتاح منها، ولا

dari kebohongannya untuk mencukupi dari ceritanya, dan

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 62

بد من أن أمتحنها》. فأوقد لها  تنورا، وهو المحل الذي يقمر فيه

sangat dibutuhkan supaya di ujinya》. Maka menyalakan tungku perapian untuk istrinya dan tungku perapian itu ada di ruangan yang didalamnya untuk memanggang

الخبز على هيئة الجرة وصبر عليه حتى اشتد لهيبها، ثم قال لها :

roti, yang berbentuk gentong dan suami wanita itu sabar menunggu sehingga meningkatlah nyalanya api, kemudia suami berkata kepada wanita itu :

《بحق النبي صلى الله عليه وسلم، ادخُلِيْ التنور》. فلما حلفها بحق

《Demi Kebenaran Nabi saw, masuklah kamu kedalam tungku perapian itu》. ketika istrinya mendengar suaminya bersumpah dengan kebenaran

النبي صلى الله عليه وسلم ألقتْ نفسَها فيه، وهونت بروحها، لكونها

Nabi saw yang meminta dirinya agar masuk kedalam tungku perapian yang nyala apinya sangat besar, an wanita itu menenangkan dengan jiwanya, kemusian wanita itu masuk kedalam tungku perapian tersebut, karenanya wanita itu tidak memperdulikan lagi nyawanya demi

صادقة في محبة النبي صلى الله عليه وسلم. فلما رآها زوجها

kebenaran cintanya kepada Nabi saw. Kemudian suami wanita itu melihat isterinya

وقعت في التنور وغطست فيه حزن عليها، وعلم أنها صادقة

benar masuk kedalam tungku perapian dan wanita itu menyelam dalam nyalanya api yang sangat besar, kemudian timbullah kesedihan atasnya dan mengetahui seaungguhnya benar

في قولها. فذهب الرجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم، وأخبره

dalam perkataannya. Maka pergilah laki-laki tersebut kepada Nabi saw, dan menceritakannya

بما جرى لزوجته. فقال له النبي صلى الله عليه وسلم : ارجع

dengan apa yang terjadi kepada istrinya. Maka Nabi saw bersabda : kembalilah

واكشف عنها التنور، فرجع وكشف عنها النار فوجدها سالمة وقد

dan bongkarlah tungku perapian itu, maka suami wanita itu segera kembali dan membongkar tungku perapian darinya masih nyala api, maka suami mendapatkan istrinya dalam keadaan selamat tanpa kurang suatu apapun, sungguh

بلها العرق كأنها في حمام، أي : مغتسل بالماء الحار. 《اللهمَّ أَصْلِحْنَا》

sekujur tubuhnya basah oleh keringat, sesungguhnya istrinya seperti didalam kamar mandi, maksudnya : orang yang mandi air panas 《Ya Allah, Jadikanlah kebaikan kepada kami》

في جميع أمورنا 《وَأَصْلِحْ أَهْلِيْنَا》 أي : أقاربنا وأتباعنا 《وَذَرَارِيْنَا》 أي :

dalam semua umur kami 《dan kebaikan pada keluarga kami》 maksudnya : kerabat kami dan pengikut kami 《dan keturunan kami》 maksudnya :

أولادنا 《وَجَمِيْع ِالمُسْلِمِيْنَ》 في جميع أمورهم 《والْحَمْدُ للهِ رَبِّ

anak cucu kami 《dan segenap kaum muslimin》 dalam semua umur mereka 《dan segala Puji bagi Allah, Ya Rabb

العَالَمِيْنَْ》 ختم المصنف كتابه بالحمدلة كما ختم أهلُ الجنة

Tuhan semesta Alam》 Tamat Buku Yang Ditulisnya. Dengan segala puji bagi Allah, sebagaimana Tamatnya Ahli Surga

دعائهم بها. نسأل الله تعالى أن يمن علينا بالرضوان الأكبر، وبالنعمة

mereka berdo'a dengannya. Kami memohon kepada Allah supaya memberikan kebahagiaan atas kami dengan keridhaan yang besar, dan nikmat

السابغة، فبذلك تتم السعادات. والحمد لله الذي بنعمته تتم

yang di sembunyikan, maka dengan itu telah menyempurnakan kegembiraan. Dan segala puji bgi Allah yang dengan nikmat-Nya telah menyempurnakan

الصالحات، وبفضله نفوز بالجنات. والصلاة والسلام على سيد

berbagai kebaikan dan dengan anugerah-Nya kita berbahagia memperoleh surga. Dan Rahmat dan Kesejahteraan semoga senantiasa tercurahkan atas Tuan

السادات، سيدنا محمد وعلى آله وصحبه والزوجات، ما دامت الأرض

yang menguasai yaitu junjungan kami Nabi Muhammad saw dan atas keluarganya dan shabatnya dan iatri-istrinya, dan apa yang hiduo di bumi

والسموات. والحمدلله وحده ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم.

dan di langit. Dan segala puji bagi Allah yang Maha Satu dan tiada daya dan upaya melainkan atas pertolongan Allah.

وحسبنا الله ونعم الوكيل.

Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 63

《قال مؤلفه》 : قد تم هذا الكتاب بعون الملك الجليل في وقت الضحى

《Penulisnya berkata》 : sungguh sempurna tulisan ini dengan bantuan Syeikh Malik Al-Jalil dalam waktu duha

نهار الأحد في السابع  والعشرين من شهرالله المحرم سنة

pada hari Ahad dalam Tujuh Belas dari Bulan Muharram Tahun

ألف ومأئتين وأربع وتسعين على يد الحقير

Seribu Dua Ratus Sembilan Puluh Empat atas tulisan tangan yang rendah

محمد بن عمر بن عربي بن على.

Muhammad bin 'Umar bin 'Arabi bin 'Ali

تاب الله عليهم.

Dan semoga Allah menerima taubat mereka.

آمـين.

Amiin


KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 64

Wallahu A'lam Bish-Showab