Jumat, 09 September 2016

Terjemahan Matan Al-Ghyah Wat-Taqrib Bagian 15





√ SYARAT AKAD SIRAMAN




《فصل》 والمساقاة جائزة على النخل والكرم ولها شرطان أحدهما

《Fashal》 dan akat siraman boleh atas kurma dan anggur. Dan akat siraman memiliki dua syarat : Pertama :

أن يقدرها بمدة والثاني أن يعين للعامل جزءا معلوما من الثمرة

Pemilik harus memberikan batasan dengan waktu yang pasti. Kedua : pemilik pohon harus menentukan untuk pekerja bagian yang diketahui dari hasil buah.

ثم العمل فيها على ضربين يعود نفعه إلى الثمرة فهو على العامل

Kemudian pekerja dalam akat siraman dibagi menjadi dua macam : Pekerjaan  yang manfaatnya kembali kepada buah. Maka semua itu adalah menjadi beban atas karyawan.

وعمل يعود نفعه إلى الأرض فهو على رب المال.

Dan pekerjaan yang manfa'atnya akan kembali kepada tanah. Maka semua itu adalah beban atas pemilik modal.

√ AKAD DAN SYARAT DAN HUKUM SEWA

《فصل》 وكل ما أمكن الانتفاع به مع بقاء عينه صحت إجارته

《Fashal》 dan setiap sesuatu yang mungkin untuk di manfa'atkan dengannya bersama barangnya, maka sah untuk di sewakannya.

إذا قدرت منفعته بأحد أمرين بمدة أو عمل وإطلاقها يقتضي تعديل

Jika dibatasi manfa'atnya barang dengan salah satu dua perkara, dengan waktu atau dengan pekerjaan. Dan memutlakkannya akad sewa yang menghendaki pembayaran ongkos

الأجرة إلا أن يشترط التأجيل ولا تبطل الإجارة بموت أحد المتعاقدين

sewa secara kontan kecuali jika dalam akad sewa di syaratkan pembayaran ongkos secara tempo. Dan akad sewa tidak akan batal dengan kematian salah satu dari dua orang yang sedang akad.

وتبطل بتلف العين المستأجرة ولا ضمان على الأجير إلا بعدوان.

Dan akad sewa menjadi batal dengan rusaknya barang yang di sewakan dan tidak ada tanggungan atas orang yang menyewa kecuali keteledoran sendiri pada barang tersebut.

√ HUKUM MENGUMKAN BARANG TEMUAN

《فصل》 والجعالة جائزة وهو أن يشترط في رد ضالته عوضا معلوما

《Fashal》 dan mengumumkan barang temuan hukumnya boleh, cara mengumumkannya adalah seseorang disyaratkan dalam memberi upah pada orang yang mengembalikan barangnya yang hilang setelah jelas di ketahuinya.

فإذا رده استحق ذلك العوض المشروط.

Jika barang yang yang hilang telah di kembalikannya, maka ia berhak mendapatkan upah itu yang telah di syaratkan.

√ TANAH DI SURUH GARAP PADA ORANG LAIN

《فصل》 وإذا دفع إلى رجل أرضا ليزرعها وشرط له جزءا معلوما

《Fashal》 dan jika seseorang memberikan tanah kepada seorang laki-laki untuk ditanaminya dan di syaratkan kepadanya bagian yang sudah di ketahui

من ريعها لم يجز وإن أكراه إياها بذهب أو فضة أو شرط له طعاما

dari penghasilannya, maka tidak boleh. Dan jika memaksakan kepadanya untuk di tukar dengan emas atau perak atau memberikan syarat kepadanya untuk di tukar dengan makanan

معلوما في ذمته جاز.

yang di ketahui dalam tanggungannya, maka boleh.

KITAB MATAN AL-GHAYAH WAT-TAQRIB HALAMAN 26

√ MEMBUKA LAHAN BARU

《فصل》 وإحياء الموات جائز بشرطين أن يكون المحيي مسلما

《Fashal》 dan mengolah bumi yang sudah lama mati hukumnya boleh dengan dua syarat : jika ada yang mengolah adalah orang islam.

وأن تكون الأرض حرة لم يجر عليها ملك لمسلم وصفة الإحياء

Dan jika ada bumi itu harus merdeka, tidak berstatus atasnya milik orang muslim. Cara mengolah adalah

ما كان في العادة عمارا للمحيا ويجب بذل الماء بثلاثة شرائط

melakukan apa yang ada dalam kebiasaan untuk membentuk pengolahan terhadap lahan yang di kelola. Dan wajib memberi air dengan tiga syarat :

أن يفضل عن حاجته وأن يحتاج إليه غيره لنفسه أو لبهيمته

Jika air itu melebihi dari kebutuhannya. Dan jika air itu di butuhkan kepadanya dan yang lainnya untuk dirinya atau untuk binatangnya.

وأن يكون مما يستخلف في بئر أو عين.

Dan jika ada air itu dari tempat mengganti air dalam sumur atau sumber.

√ SYARAT WAQAF

《فصل》 والوقف جائز بثلاثة شرائط أن يكون مما ينتفع به مع بقاء

《Fashal》 dan wakaf hukumnya boleh dengan tiga syarat yaitu : jika ada barang yang di waqafkan harus beruapa barang yang bermanfa'at dengannya bersama kekelan

عينه وأن يكون على أصل موجود وفرع لا ينقطع وأن لا يكون

barangnya. Dan jika ada waqaf harus di berikan atas asal yang sudah berwujud dan bercabang tidak terputus. Dan jika waqaf tidak dilakukan

في محظور وهو على ما شرط الواقف من تقديم أو تأخير أو تسوية

dalam sesuatu yang di haramkan. Dan waqaf disesuaikan aas apa yang disyaratkan waqif terhadap barang tersebut dari syarat yang mendahulukan atau mengakhirkan sebagiannya atau menyamakan

أو تفضيل.

atau mengunggulkan sebagian.

√ SYARAT HIBAH

《فصل》 وكل ما جاز بيعه جاز هبته ولا تلزم الهبة إلا بالقبض

《Fashal》 dan setiap sesuatu yang boleh di jualnya, maka boleh di hibahkannya. Dan hibah tidak bisa di miliki kecuali barangnya telah di terima

وإذا قبضها الموهوب له لم يكن للواهب أن يرجع فيها إلا أن يكون

Dan jika orang yang di berinya telah menerima barang pada pemberiannya, maka orang yang memberi tidak boleh mengambil kembali kecuali jika ada pemberian hadiah dari orang tua

والدا وإذا أعمر شيئا أو أرقبه كان للمعمر أو للمرقب ولورثته من بعده.

kepada anaknya. Dan jika seseorang memberikan seumur hidup pada sesuatu atau di pantaunya dan di terimanya maka sesuatu teraebut langsung menjadi milik orang yang di beri seumur hidup atau untuk orang yang di pantau dan dimiliki oleh ahli waritsnya dari setelah kematiannya.

√ HUKUM BARANG TEMUAN

《فصل》 وإذا وجد لقطة في موات أو طريق، فله أخذها وتركها،

《Fashal》 dan jika ada seseorang yang mendapatkan barang temuan dalam bumi mawat atau di jalan maka padany di bolehkan mengambilnya dan meninggalkannya

وأخذها أولى من تركها إن كان على ثقة من القيام بها. وإذا أخذها

Dan tapi mengambilnya lebih utama dari meninggalkannya, jika ada orang yang mengambilnya atas kepercayaan dari menjaga dengannya. Dan jika seseorang mengambil barang temuan

وجب عليه أن يعرف ستة أشياء : وعاءها وعفاصها ووكاءها وجنسها

maka wajib atasnya untuk mengetahui paa enam perkara : muatannya dan wadahnya dan talinya dan jenisnya

وعددها ويحفظها في حرز مثلها. ثم إذا أراد تملكها عرفها سنة

dan jumlahnya dan wajib untuk menjaganya dalam tempat penyimpanan barang yang serupa dengannya. Kemudia jika penemu ingin memilikinya, maka wajib padanya mengumumkannya selama setahun

على أبواب المساجد وفي الموضع الذي وجدها فيه، فإن لم يجد

atas pintu-pintu maajid dan dalam tempat yang menemukan barang, maka jika tidak di temukan

صاحبها كان له أن يتملكها بشرط الضمان.

pemiliknya setelah mengumumkan selama setahun, maka padanya di bolehkan untuk memiliki barang temuan itu dengan syarat akan menggantinya.

√ PEMBAGIAN BARANG TEMUAN

واللقطة على أربعة أضرب : أحدها ما يبقى على الدوام فهذا حكمه.

Dan barang temuan terbagi atas empat macam : Pertama : barang yang utuh dalam jangka waktu lama, maka hal ini adalah hukumnya.

والثاني ما لا يبقى كالطعام الرطب فهو مخير بين أكله وغرمه أو بيعه

Dan Kedua : barang temuan yang tidak tahan lama seperti makanan basah maka orang yang menemukan di bolehkan memilik antara dua hal yaitu memakan dan menggantinya atau menjualnya

وحفظ ثمنه. والثالث ما يبقى بعلاج كالرطب فيفعل ما فيه المصلحة

dan menjaga hasil jualannya sehingga dapat di ketahui siapa pemiliknya. Dan Ketiga : barang yang tahan lama dengan di proses seperti kurma basah, maka orang yang menemukan melakukan apa yang ada dalam kemaslahatan

من بيعه وحفظ ثمنه أو تجفيفه وحفظه. والرابع ما يحتاج إلى نفقة

dari menjual dan menjaga hasil jualannya atau mengeringkan dan menjaganya sehingga dapat di ketahui siapa pemiliknya. Dan Ke empat : barang temuan yang membutuhkan pada nafkah

كالحيوان، وهو ضربان: حيوان لا يمتنع بنفسه فهو مخير بين أكله

seperti binatang. Dan bagian ini ada dua macam yaitu : binatang yang tidak bisa menjaga dengan dirinya, maka orang yang menemukan di bolehkan memilih diantra tiga perkara yaitu memakannya

وغرم ثمنه أو تركه والتطوع بالإنفاق عليه أو بيعه وحفظ ثمنه.

dan mengganti harganya atau meninggalkannya dan bersedakah dengan memberi nafkah atasnya aau menjualnya dan menjaa hasil jualannya sehingga dapat di ketahui siapa pemiliknya.

وحيوان يمتنع بنفسه فإن وجده في الصحراء تركه وإن وجده

Dan binatang yang bisa menjaga dengan dirinya, jika menemukannya di alam yang bebas, maka harus membiarkannya. Dan jika menemukannya

في الحضر فهو مخير بين

dalam pemukiman, maka orang yang menemukan di perbolehkan memiliki diantara

KITAB MATAN AL-GHAYAH WAT-TAQRIB HALAMAN 27

الأشياء الثلاثة فيه.

tiga hal pada binatang tersebut.

√ HUKUM MERAWAT BARANG TEMUAN

《فصل》 وإذا وجد لقيط بقارعة الطريق فأخذه وتربيته وكفالته

《Fashal》 dan jika seseorang menemukan barang temuan di tengah jalan, maka dimbilnya dan membesarkannya dan merawatnya

واجبة على الكفاية ولا يقر إلا في يد أمين فإن وجد معه مال أنفق

hukumnya dalah wajib kifayah. Dan barang temuan tidak nyaman, kecuali dalam tangan orang yang bisa dipercaya. Maka jika mendapatka barang temuan bersamanya harta, maka hakim

عليه الحاكم وإن لم يوجد معه مال فنفقته في بيت المال.

menafkahkannya. Dan jika barang temuan tidak didapatkan bersamanya harta, maka nafkahnya diambilkan dalam bitul maal.

√ HUKUM MENERIMA BARANG TITIPAN

《فصل》 والوديعة أمانة ويستحب قبولها لمن قام بالأمانة فيها

《Fashal》 dan barang titipan dalah amanah dan disunahkan menerima barang titipan untuk orang yang mampu melaksanakan dengan amanah di dalamnya.

ولا يضمن إلا بالتعدي وقول المودع مقبول في ردها على المودع

Dan tidak wajib mengganti barang titipan kecuali telah berbuat ceroboh pada barang titipan tersebut. Dan ucapan orang yang di titipi, menerima dalam hal mengembalikannya tas orang yang menitipkan

وعليه أن يحفظها في حرز مثلها وإذا طولب بها فلم يخرجها

dan atasnya untuk menjaga barang titipannya di tempat penjagaan barang yang serupa dengannya. Dan jika di minta untuk mengembalikan dengan barang titipan, maka ia tidak mengeluarkannya

مع القدرة عليها حتى تلفت ضمن.

bersama kemampuan dikalukan atasnya sehingga barang tersebut rusak, maka ia wajib menggantinya.

KITAB MATAN AL-GHAYAH WAT-TAQRIB HALAMAN 28

Wallahu A'lam Bish-Showab