Selasa, 13 September 2016

Terjemahan Matan Al-Ghyah Wat-Taqrib Bagian 28






√ HUKUM MEMERDEKAKAN BUDAK





كتاب العتق

Kitab Memerdekakan Budak

ويصح العتق من كل مالك جائز التصرف قي ملكه ويقع بصريح العتق

Dan hukumnya sah memerdekakan budak dari setiap pemilik yang legal tasharrufnya dalam kepemilikannya. Dan memerdekakan bisa terjadi dengan ucapan yang sharih.

والكناية مع النية وإذا أعتق بعض عبد عتق عليه جميعه وإن أعتق

Dan memerdekakan bisa terjadi dengan ucapan kinayah yang bersamaan dengan niat. Dan jika memerdekakan sebagian budak, maka menjadi merdeka atas orang yang berkumpulnya. Dan jika seseorang memerdekakan budak

شركا له في عبد وهو موسر سرى العتق إلى باقية وكان عليه قيمة

yang bersekutu padanya dalam budak yang semisal, dan dia adalah mampu membayar bagian budak, maka hukum memerdekakan berdampak pada bagian budak. Dan ada orang yang memerdekakan harus membayar atas harga

نصيب ومن ملك واحدا من والديه أو مولودية عتق عليه.

bagian budak. Dannorangbyang memiliki salah satu dari orang tua atau anak-anaknya, maka orang yang di miliki merdeka atasnya.

√ HUKUM WARIS DENGAN WALA'

《فصل》 والولاء من حقوق العتق وحكمه حكم التعصيب عند عدمه

《Fashal》 dan wala' dari hak-hak memerdekakan dan hukum warisannya adalah hukum waris ashabah ketika ketiadaannya waris ashobah.

 وينتقل الولاء عن المعتق إلى الذكور من عصبته وترتيب

Dan berpindah waris Wala' dari orang yang memerdekakan kepada seorang laki-laki yang mendapatkan waris ashobah. Dan urutan

KITAB MATAN AL-GHAYAH WAT-TAQRIB HALAMAN 47

العصابات في الولاء كترتيبهن في الإرث ولا يجوز بيع الولاء ولا هبته.

waris ashobah dalam wala' sama seperti urutan mereka dalam warisan. Dan tidak boleh menjual warisan wala'. Dan tidak boleh menghadiahkan warisan wala'.

√ BUDAK MUDABBAR

《فصل》 ومن قال لعبده إذا مت فأنت حر فهو مدبر يعتق بعد وفاته

《Fashal》 dan barangsiapa yang berkaa pada budaknya, jika aku meninggal dunia, maka kamu merdeka, maka budak mudabbir tersebut akan merdeka setelah kematiannya

من ثلثه ويجوز له أن يبيعه في حال حياته ويبطل تدبيره وحكم

dari sepertiganya. Dan boleh kepada majikannya untuk menjualnya dalam keadaan masih hidup dan tadbornya menjafi batal. Dan hukum

المدبر في حال حياة السيد حكم العبد القن.

budak mudabbir dalam keadaan majikan maaih hidup, maka hukumnya aalah budak murni.

√ BUDAK MUKATAB

《فصل》 والكتابة المستحبة إذا سألها العبد وكان مأمونا مكتسبا

《Fashal》 dan Al-Kitabah hukumnya di sunnahkan jika budak meminta untuk melakukannya. Dan ada dari masing-masing dapat di percaya dan mampu bekerja untuk melunasi cicilan yang disanggupinya.

ولا تصح إلا بمال معلوم ويكون مؤجلا إلى أجل معلوم أقله نجمان

Dan akad Al-Khitabah tidak sah kecuali dengan cicilan harta yang sudah di ketahui. Dan ada harta yang sudah di ketahui tersebut di beri jangka pada waktu yang dikerahui paling sedikitnya dua kali cicilan.

وهي من جهة السيد لازمة ومن جهة المكاتب جائزة فله فسخها

Dan akad Al-Kitabah yang sah hukumnya harus dari pihak majikan. Dan akad Kitabah boleh dari bagian Al-Makatib, maka setelah akad itu terjadi, maka dia di bolehkan merusak akadnya

متى شاء وللكاتب التصرف فيما في يده من المال ويجب على السيد

kapanpun yang ia mau. Dan budak Al-Katib boleh mentasharrufkan di dalamnya dari harta yang ada di tangannya. Maka wajib atas majikan

أن يضع عنه من مال الكتابة ما يستعين به على أداء نجوم الكتابة

untuk menempatkan dari cicilan harta Al- Kitabah sebagai apa yang akan membantu dengannya atas melunasi cicilan yang berkaitan akad Al-Kitabah.

ولا يعتق إلا بأداء جميع المال.

Dan Mukatib tidak akan merdeka kecuali dengan cicilan semua harta.

√ UMMU WALAD

《فصل》 وإذا أصاب السيد أمته فوضعت ما تبين فيه شيء من خلق

《Fashal》 dan jika majikan mendapatkan melakukan jima' dengan budak perempuannya, maka budak melahirkan, maka wajib di beri apa yang sudah nampak di dalamnya dari bentuk suatu

آدمي حرم عليه بيعها ورهنها وهبتها وجاز له التصرف فيها بالاستخدام

anak adam, maka haram atasnya untuk menjualnya dan menggadaikannya dan mengibahkannya. Dan makikan boleh padanya mentasharrufkan di dalamnya dengan sebagai pelayan

والوطء وإذا مات السيد عتقت من رأس ماله قبل الديوان والوصايا

dan menjima'. Dan jika majikan meninggal dunia, maka budak tersebut merdeka dan di keluarkan dari seluruh hartanya sebelum melunasi hutang-hutangnya yang menjadi tanggungan majikannya dan wasit yang telah di wasiatkan

وولدها من غيره بمنزلتها ومن أصاب أمة غيره بنكاح فالولد منها

dan anaknya dari selain majikannya dengan di hukumi seperi ibunya. Dan barangaiapa mendapatkan berjima' dengan budak perempuan yang lain dengan cra menikah, maka anak darinya

مملوك لسيدها إن أصابها بشبهة فولده منها حر وعليه قيمته للسيد

memiliki pada majikannya. Jika sesorang dapat menjima'nya dengan cara ayubhat, maka anak darinya menjadi merdeka. Dan atasnya harus mengganti harga paak majikan budan tersebut.

وإن ملك الأمة بعد ذلك لم يصر أم ولد له بالوطء في النكاح وصارت

Dan jika orang yang telah menjima' dengan budak perempuan setelah memiliki budak itu, maka tidak menjadi ummu walad padanya dengan sebab menjima' dalam nikah. Dan menjadi

أم ولد له بالوطء بالشبهة على أحد القولين ، والله أعلم .

ummu walad padanya dengan sebab menjima' dengan cara syubhat menurut salah satu atas dua pendapat. Dan Allah Maha Mengetahui.

KITAB MATAN AL-GHAYAH WAT-TAQRIB HALAMAN 48

Wallahu A'lam Bish-Ahowab




=====================================================





TAMMAT