Rabu, 07 September 2016
Terjemahan Matan Al-Ghyah Wat-Taqrib Bagian 11
√ SYARAT WAJIB PUASA
كتاب الصيام
Kitab Puasa
وشرائط وجوب الصيام أربعة أشياء : الإسلام والبلوغ والعقل
Dan syarat wajib puasa ada empat perkara yaitu : Islam dan baligh dan berakal sehat
KITAB MATAN AL-GHAYAH WAT-TAQRIB HALAMAN 18
والقدرة على الصوم.
dan mampu atas puasa.
√ FARDHU PUASA
وفرائض الصوم أربعة أشياء : النية والإمساك عن الأكل والشرب
Dan fardhu puasa ada empat perkara yaitu : niat dan menahan diri dari makan dan minum
والجماع وتعمد القيء.
dan menahan melakukan jima' dan sengaja muntah.
√ HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء : ما وصل عمدا إلى الجوف والرأس
Dan yang harus makan pagi dengan membatalkan puasa ada sepuluh perkara yaitu : suatu benda yang sampai dengan sengaja ke dalam perut dan kepala
والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في الفرج والإنزال
dan melakukan suntik ke salah satu dua jalan kemaluan depan belakang dan muntah dengan sengaja dan melakukan jima' secara sengaja di kemaluan wanita dan keluar mani
عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والردة.
dari secara langsung dan haidh dan nifas dan gila dan murtad.
√ HAL-HAL YANG DI SUNAHKAN KETIKA PUASA
ويستحب في الصوم ثلاثة أشياء : تعجيل الفطر وتأخير السحور وترك
Dan disunnahkan dalam berpuasa ada tiga perkara yaitu : segera berbuka ketika waktunya datang dan mengakhirkan sahur dan meninggalkan
الهجر من الكلام.
perkaatan buruk.
√ HARI YANG DI HARAMKAN MELAKUKAN PUASA
ويحرم صيام خمسة أيام : العيدان وأيام التشريق الثلاثة.ويكره صوم
Dan haram berpuasa pada hari-hari yang lima yaitu : hari raya idul Fitri dan idul Adha dan hari tasyriq yang tiga adalah tanggal 11, 12, 13 Dzul Hijjah.Dan makruh tahrim berpuasa
يوم الشك إلا أن يوافق عادة له.
pada hari keraguan yaitu tanggal 30 Sya’ban, bila keadaan rukyah masih meragukan, kecuali bila bertepatan dengan hari kebiasaan bagi berpuasa sunnah.
√ QADHA' PUASA DAN KAFARAT UNTUK ORANG YANG MELAKUKAN JIMA' PADA SIANG HARI DI BULAN RAMADHAN
ومن وطئ في نهار رمضان عامدا في الفرج فعليه القضاء والكفارة
Dan barangsiapa bersenggama pada siang hari bulan Ramadhan dengan sengaja dalam kemaluan istrinya, maka ia wajib mengqadha’ dan membayar kafarat
وهي : عتق رقبة مؤمنة فإن لم يجد فصيام شهرين متتابعين فإن
yaitu memerdekakan budak mukmin. Maka jika tidak mendapatkan, maka ia wajib berpuasa dua bulan berturut-turut. Maka jika
لم يستطع فإطعام ستين مسكينا لكل مسكين مد.
tidak mampu, maka ia wajib memberi makan kepada enam puluh orang miskin untuk setiap orang satu mud yaitu enam ons makanan pokok.
√ ORANG YANG MATI PADA BULAN PUASA
ومن مات وعليه صيام من رمضان أطعم عنه لكل يوم مد.
Dan barangsiapa yang meninggal dunia sedang ia mempunyai tanggungan puasa dari Ramadan, maka walinya harus mengeluarkan makanan atas nama orang yang meninggal kepada orang miskin dengan harta peninggalannya untuk setiap hari satu mud.
√ ORANG YANG SUDAH TUA TIDAK BUASA
والشيخ إن عجز عن الصوم يفطر ويطعم عن كل يوم مدا.
Dan orang tua yang telah lanjut usia atau sudah pikun atau orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh, jika ia tidak mampu melakukan berpuasa, maka boleh berbuka dan harus memberi makan kepada orang miskin untuk setiap hari satu mud.
√ ORANG HAMIL DAN MENYUSUI TIDAK BERPUASA
والحامل والمرضع إن خافتا على أنفسهما : أفطرتا وعليهما القضاء
Dan wanita hamil dan wanita yang menyusui jika kuatir atas kesehatan dirinya, maka boleh berbuka dan atas kedunya wajib mengqadha' puasa yang di tinggalkan.
وإن خافتا على أولادهما : أفطرتا وعليهما القضاء والكفارة عن كل يوم
Dan jika keduanya kuatir atas kesehatan anaknya, maka boleh berbuka puasa dan atas keduanya wajib mengqadha' puasa yang di tinggalkan dan membayar kafarat untuk setiap hari
مد وهو رطل وثلث بالعراقي
satu mud adalah setengah kati menurut timbangan Irak yaitu enam ons.
√ ORANG SAKIT DAN ORANG BEPERGIAN TIDAK PUASA
والمريض والمسافر سفرا طويلا يفطران ويقضيان.
Dan orang sakit dan orang musafir yang bepergian jauh boleh keduanya berbuka dan harus mengqadha’ puasa yang di tinggalkan.
√ HUKUM I'TIKAF
《فصل》 والاعتكاف سنة مستحبة وله شرطان : النية والبث في
《Fashal》 dan berdiam diri di masjid adalah sunnah yang disenangi Allah. Dan i'tikaf mempunyai dua syarat yaitu : niat dan berdiam dalam
المسجد.ولا يخرج من الاعتكاف المنذور إلا لحاجة الإنسان أو عذر
masjid. Dan tidak boleh keluar dari masjid ketika melakukan i'tikaf yang dinadzari kecuali untuk keperluan manusia atau udzur
من حيض أو مرض لا يمكن المقام معه ويبطل بالوطء.
dari haidh atau sakit yang tidak mungkin ada orang yang berdiam bersamanya di masjid. Dan i'tikaf batal dengan bersenggama.
KITAB MATAN AL-GHAYAH WAT-TAQRIB HALAMAN 19
Wallahu A'lam Bish-Showab