Jumat, 02 September 2016

Terjemahan 'Uqudulujain Bagian 37




KISAH SEORANG WANITA YANG SHALEHAH




《وَكَانَتْ المَرْأَةُ الصَالِحَةُ إِذَا وَقَعَ》 أي : حصل 《مِنْهَا زَلّةٌ》 أي :

《Dan ada seorang wanita yang shalehah jika berdampak》 maksudnya : terjadi 《darinya kesalahan》 maksudnya :

خطأ في المنطق أو الفعل 《فِيْ زَوْجِهَا نَدِمَتْ》 بكسر الدال وتابت

kesalahan dalam berbicara atau perbutan 《kepada suaminya, maka ia merasa berdosa》 huruf Dal-nya dibaa dengan kasrah dan ia bertaubat

《حَالاًّ》 أي :  بسرعة 《وَاسْتَعْطَفَتْ》 أي : طلبت 《رِضَاهُ》 أي :

《seketika itu》 maksudnya : dengan segera minta maaf 《ia berdamai》 maksudnya : memohon 《keridhaannya》 maksudnya :

الزوج بالتلطف 《وَتَبْكِى》 أي : هذه المرأة 《أَيَّامًا》 عديدة 《خَوْفًا

suami dengan sikap lemah lembut 《dan tangisi》 maksudnya : wanita ini 《setiap hari》 sepanjang hari 《karena takut

مِنْ عِقَابِ اللهِ تَعَالَى》 على زلتها 《وَتَقُوْلُ》 أي : تلك المرأة 《لِزَوْجِهَا

dari balasan Allah Ta'ala》 atas kesalahannya 《dan kamu berkata》 maksudnya : kepada wanita itu 《kepada istrinya

إِذَا رَأَتْهُ مَهْمُوْمًا》 أي : محزونا 《إِنْ كَانَ اهْتِمَامُكَ》 أي : إغتمامك

jika melihat suaminya sedang berduka》 maksudnya : maksudnya : yang bersedih 《maka kamu perhatian dengan menghiburnya》 maksudnya : jika kamu yang bersedih

《لأَمْرِ الآخِرَةِ فَطُوْبَى》 اي : العيش الطيب أو الخير الكثير 《لَكَ،

《berhubungan dengan urusan akhirat maka berbahagialah》 maksudnya : kehidupan yang baik atau yang banyak kebaikannya 《kepadamu,

وَإِنْ كَانَ》 اهتمامك 《لأَمْرِ الدُنْيَا، فَأَنَا لاَ نُكَلِّفُكَ مَالاَ تَقْدِرُ عَلَيْهِ》

dan jika ada》 kamu yang berduka 《berhubungan dengan urusan duniawi, maka aku tidak membebani kamu apa yang tidak kamu mampu atasnya》

فالكاف مفعول أول، وما مفعول ثان.

maka huruf kaf-nya menjadi maf'ul yang pertama dan tidak menjadi maf'ul yang kedua.

《وَ》 حُكي أنه 《كَانَتْ رَابِعَةُ》 بنتُ إسماعيل 《الشَّامِيَّةُ》 نسبةٌ إلى

《Dan》 Sebuah Kisah, sesungguhnya 《bahwa Rabi'ah》 binti Isma'il 《Asy-Syamiyah》 yang di nisbatkan pada

الشام 《امْرَأَةُ》 أبي الحسين 《أَحْمَدَ بْنِ أَبِيْ الحَوَارِي》 من أهل دِمَشْقَ.

Syam 《seorang istri》 Abil Husain 《Ahmad bin Abu Al-Huwari》 dari ahli Dimasyqi.

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 58

وكان الجنيد يقول : أحمد بن أبي الحواري رَيحانةُ الشام 《تُطْعِمُهُ

Dan ketika Al-Junaid berkata : bahwa Ahmad bin Abi Al-Hawariy Royhanah Syam 《suatu hari memasak

الطَعَامَ الطَّيِّبَ》 أي : المستلذ 《وَتُطَيِّبُهُ》 أي : تضمخه بالطيب

makanan yang enak》 maksudnya : yang nikmat 《dan diberi campuran yang wangi》 maksudnya : wewangian dengan aroma yang harum

《وَتَقُوْلُ لَهُ》 أي :  للشيخ أحمد 《اذْهَبْ بِنَشَاطِكَ》 أي : بخفتك

《Dan ia berkata kepadanya》 maksudnya : kepada Syeikh Ahmad 《pergilah kamu dengan kegembiraan kamu》 maksudnya : dengan keaamaranmu

وإسراعك 《وَقُوَّتِكَ إِلَى أَهْلِكَ》 وزوجاتك 《وَكَانَ لَهُ امْرَأَةٌ غَيْرُهَا》

dan kamu segeralah 《dan dengan tenaga yang baru kepada keluargamu yang lain》 istri-istrimu 《dan ada padanya seorang wanita selainnya》

أي : رابعة، أي : كان له ثلاث نسوة غيرها. وكانت رابعة هذه تشبه

maksudnya : Rabi'ah, makaudnya : ada padanya tiga wanita selainnya. Dan ada Rabi'ah ini menyerupainya

في أهل الشام رابعة العدوية بالبصرة 《وَكَانَتْ》 أي : رابعة هذه

pada ahli Syam dengan Rabi'ah Adawiyah yang di Bashriyah 《dan ada wanita itu》 maksudnya : Rabi'ah ini

إذا كان بعد صلاة العشاء 《تَطَيَّبَتْ》 أي : استعملت الطيب 《وَلَبِسَتْ

Jika setelah menunaikan shalat isya' 《ia berdandan》 maksudnya : menggunakan yang baik 《dan memakai

ثِيَابَهَا》 أي : التي للمباشرة 《وَأَتَتْ إِلَى فِرَاشِهِ》 أي : الشيخ أحمد

pakaiannya》 maksudnya : baju yang langsung 《dan ia mendekat pada tempat tidur》 maksudnya : pada Syeikh Ahmad

《فَقَالَتْ : أَلَكَ حَاجَةٌ ؟》 في نفسي بالمباشرة أم لا 《فَإِنْ كَانَتْ لَهُ

《maka ia berkata : apakah malam ini ada keinginan ?》 pada diriku dengan baju yang panjang atau tidak 《maka jika suaminya ada padanya

حَاجَةٌ كَانَتْ مَعَهُ》 إلى أن يرضى عنها 《وَإِلاَّ》 تكن له حاجة 《نَزَعَتْ

keinginan, maka ia ada bersamanya untuk melayani》 sehingga suaminya puas darinya 《dan kecuali》 ada pada suaminya tidak berkeinginan menggaulinya 《maka ia menukar

ثِيَابَهَا》 التي كانت عليها، وهي أفخر الثياب، ولبست ثيابا أُخر للعبادة

pakaiannya》 yang ia pakai atas dirinya dan ia menukarbpakaiannya dan memakai pakaian yang lain untuk beribadah

《وَانْتَصَبَتْ》 أي : ثبتت 《فِيْ مُصَلاَّهَا حَتَّى تُصْبِحَ》 أي :  تدخل

《dan ia berdiri lurus》 maksudnya : ia memantapkan 《dalam ahalatnya sampai subuh》 maksudnya : mauk

في الصباح. 《وَكَانَتْ هِيَ》 أي : رابعة بنت إسماعيل 《دَعَتْ ابْنَ أَبِي

pada waktu pagi 《dan wanita itu adalah》 maksudnya : Rabi'ah binti Isma'il 《ia melamar ibna Abi

الحَوَارِي إِلَى التَزَوُّجِ بِهَا، لأَنَّهُ》 أي : الشأن 《كَانَ لَهَا》 أي : رابعة 《زَوْجٌ

Al-Hawariy untuk menikah dengannya》 maksudnya : urusan 《yang ada padanya》 maksudnya : Rabi'ah 《udah punya suami

قَبْلَهُ》 أي : أحمد بن أبي الحواري 《فَمَاتَ》 أي : الزوج الأول 《عَنْهَا》

sebelumnya》 maksudnya : Ahmad bin Abi Al-Hawariy 《maka dia mati》 maksudnya : suami yang pertama 《darinya》

أي : رابعة 《وَوَرِثَتْ مِنْهُ》 أي : الزوج 《مَالاً》 جزيلا 《فَأَرَادَتْ》 أي :

maksudnya : Rabi'ah 《setelah kematian suami yang pertama dan ia memperoleh harta waris yang sangat besar darinya》 maksudnya : suaminya 《ia kesulitan menafkahkan harta itu》 untuk berterima kasih pada suaminya yang pertama 《maka ia mempunyai keinginan》 maksudnya :

رابعة 《مِنْ ابْنِ أَبِيْ الحَوَارِي أَنْ يَتَصَدَّى》 أي : يتوجه 《لإِنْفَاقِ ذَلِكَ

Rabi'ah 《ia melamar dari Ibni Abi Al-Hawariy dengan tujuan》 maksudnya : menuju 《untuk menasarufkan

المَالِ عَلَى أَهْلِ الدِيْنِ وَ الخَيْرِ فِيْ إِطْعَامٍ وَنَحْوِهِ، لأَنَّ الرَجُلَ أَوْفَقُ》 أي :

hartanya itu atas kepentingan agama dan dan orang-orang yang baik dalam memakan hartanya dan lain sebagainya, karena sesungguhnya seorang laki-laki dapat memuaskan》 maksudnya :

أصلح 《لِذَلِكَ》 أي : الإنفاق 《والمَرْأَةُ أَقْوَمُ》 أي : أعدل 《بِهِ》 أي :

bisa mengoreksi dan dapat menjalankan amanah 《karena itu》 maksudnya : ia mentasharrufkan hartanya 《dan wanita yang dapat melaksanakan》 maksudnya : ia seorang yang adil 《dengannya》 maksudnya :

بذلك الإنفاق 《فَلِذَلِكَ》 أي : الغرض المذكور 《دَعَتْهُ بِأَنْ يَتَزَوَّجَ بِهَا

dengan mentasharrufkan itu 《maka karena itu》 maksudnya : bermaksud seperti yang telah di jelaskan 《ia melamarnya untuk menikah dengannya

رَحْمَةُ اللهِ عَلَيْهِمَا》 وكان أحمد أوّلاً كره

Syeikh Ahmad Rahmatullahi 'Alaihima》 dan ada Ahmad pertamanya tidak senang

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 59

التزوج لما خطبته رابعة لما كان فيه من العبادة، وقال لها : 《والله

menikah karena ada lamaran Rabi'ah untuk apa aku ada di dalamnya sedangkan aku ingin konsentrasi untuk beribadah, dan ia berkata kepadanya : 《Demi Allah sesungguhnnya kosentrasiku dalam beribadah adalah lebih tinggi dari pada kamu

مالي همة في النساء لشغلي بحالي》. فقالت : إني لأشغل بحالي منكَ،

aku sendiri sudah memutuskan untuk tidak menikah lagi, sedangkan hartaku ini ada keinginian yang besar jika ada pada seorang wanita untuk dikerjakan dalam keadaan apapun》 maka ia berkata : sesungguhnya aku akan mengerjakan dalam keadaan apapun dari kamu,

ومالي شهوة، ولكن ورثتُ مالا جزيلا من زوجي، فأردت أن تنفقه

dan hartaku adalah syahwat, tapi tujuanku menikah kali ini tidak lain karena aku di warisi harta dan untuk dapt berterima kasih dari suamiku maka aku ingin menasharrufkan harta kekayaan yang aku miliki

على إخوانك، وأعرف بك الصالحين، فيكون لي طريق إلى الله تعالى.

atas saudara-saudra kamu yang muslim dan untuk kepentingan agama dan aku mengerti bahwa kamu itu dalah orang yang shaleh, maka dengan begitu padaku ada jalan kepada Allah Ta'ala.

فقال : 《حتى أستأذن أستاذي》. فرجع إلى أبي سليمان الداراني.

maka Syeikh Ahmad berkata : 《baiklah, tapi aku minta waktu, aku ingin meminta izin pada guruku》 maka syeikh Ahmad datang pada gurunya, yakni Syeikh Abu Sulaiman Ad-Darani.

قال : 《وكان ينهاني عن التزوج، ويقول : ما تزوج أحد من أصحابه

Syeikh Ahmad berkata : 《dan guru dulu pernah melarang diriku dari menikah lagi, dan Katanya : Setiap orang yang menikah dari saudaranya,

إلا تعير》. فلما سمع أبو سليمان كلامها قال لابن أبي الحواري : تزوج

kecuali pasti akan mengalami perubahan》 maka kemudian mendengar Abu Sulaiman pada perkataannya, gurunya berkata kepda Ibni Abi Al-Hawariy : menikahlah

بها، فإنها ولية.《وَأَخْبَارُ النِسَاءِ الصَالِحَاتِ فِيْ زَمَنِ السَلَفِ》 أي :

dengannya, maka sesungguhnya dia adalah seorang yang wali. 《Dan di beritakan kepada seorang wanita yang sholehah dalam zaman Salaf》 maksudnya :

المتقدمين 《مِنْ أَمْثَالِ ذَلِكَ كَثِيْرَةٌ》.

pada masa yang lalu 《dari kisah yang serupa dengan hal itu sesungguhnya sangat banyak》

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 60

Wallahu A'lam Bish-Showab