Jumat, 02 September 2016
Terjemahan 'Uqudulujain Bagian 38
KISAH SEORANG LAKI-LAKI TUKANG BESI KERAMAT DI SEBABKAN BERKAH DOA WANITA YANG WARA'
《حكي》 عن بعضهم : أنه قال : عندنا رجل حداد كان يدخل يده
《Sebuah Kisah》 dari beberapa mereka : sesungguhnya ia berkata : ada seorang laki-laki yang pandai besi mempunyai keajaiban luar biasa, ketika dimasukkan tangannya
في النار، ويخرج بها الحديد المحمي ولا تمسه النار، فقصده رجل
kedalam api dan keluar besi yang kemerah-merahan dengan tangannya itu dan tangannya tidak di sentuh oleh api, maka ada seorang laki-laki yang tergerak hatinya bermaksud
لينظر صدق ذلك لأمر، وسأل عن الحداد. فلما رآه يصنع كما وصف له
untuk melihat keajaiban itu, apakah benar atau sekedar berita, dan pada suatu hari orang tersebut datang kerumah tukang besi, lalu ia bertanya tentang berita itu pada tukang besi, maka setelah melihat ketika membentuk besi sebagaimana gambaran padanya
sendiri Ia memandangi dengan penuh kekaguman
أمهله الرجل، حتى فرغ من صنعته، فأتاه وسلم عليه، فردّ عليه السلام.
lalu tukang besi memberikan waktu pada laki-laki itu sehingga tukang besi selesai dari pekerjaannya, maka laki-laki itu datang menghampiri dan memberi salam, maka tukang besi memberi jawaban 'Alaihis Salam.
فقال له الرجل : 《إني ضيفك في هذه الليلة》. فقال : 《الحداد حبا
maka laki-laki itu berkata pada tukang besi : 《Sesungguhnya aku menjadi tamu kamu pada malam ini》 maka berkata 《tukang besi, aku suka telah mendapatkan
وكرامة》، فمضى به إلى منزله، وتعشى معه، وبات وهو معه، فلم يزد
kehormatan》, maka laki-laki tadi pergi dengan tukang besi kerumahnya dan makan malam bersamanya dan selesai makan makan malam menjelang tidur laki-laki itu dapat memutuskan bahwa tukang besi tidak ada suatu kelebihan di lakukan bersamanya, maka tidak ada tambahan
على فرضه، ونام إلى الصبح. فقال الرجل في نفسه : 《لعله استتر
atas ibadah fardunya dan tukang besi tidur hingga subuh. Laki-laki tersebut dalam dirinya berkata : 《barangkali sengaja merahasiakan ibadahnya
مني في هذه الليلة》. فبات عنده ثاني ليلة، وهو على حاله، لايزيد
dariku pada malam ini》. Maka laki-laki tadi datang menemui tukang besi meminta izin agar di perbolehkan bermalam untuk yang kedua kalinya, dan laki-laki tadi segera mencoba memperhatikan amaliyah tukang besi itu, tapi tidak ada kelebihannya
على الفرض. فقال له الرجل : 《يا أخي، إني سمعت ما أكرمك الله به،
dalam menjalankan kewajiban dan kesunahan beribadah. maka laki-laki itu berkata pada tukang besi : 《wahai saudaaku, sesungguhnya aku mendengar, betapa besar Allah memuliakan dirimu dengannya,
ورأيته ظاهرا عليك، ثم نظرت، فما رأيت منك كثرة عمل، ولم تزد على
dan aku sendiri telah melihatnya secara dzahir atas dirimu, kemudia aku memperhatikan, kemudian aku melihat drimu banyak pekerjaannya, dan tidak ada kelebihan yang aku jumpai dalam
فرضك. فمن أين لك هذه المرتبة ؟》. فقال له الحداد : يا أخي، إنه
ibadah fardu atau sunnahmu. Maka dari manakah kamu dapatkan kedudukan ini ?》 maka tukang besi berkata kepada laki-laki itu : wahai saudaraku, sesungguhnya
KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 60
كان لي حديث عجيب وأمر غريب، وذلك أنه كان لي جارة جميلة،
akan aku ceritakan yang sangat menarik dan perkara yang luar biasa, dan itu sesungguhnya aku bertetangga dengan seorang wanita yang sangat cantik,
وكنت بها مولعا، فراودتها عن نفسها مرارا عديدة، فلم أقدر عليها
dan aku tergila-gila dengan wanita cantik itu, maka setiap saat aku menggoda dari kecantikan dirinya supaya mau memenuhi keinginanku, maka sejauh itu aku tidak kuasa menundukkan atasnya
لاعتصامها بالورع، فجاءت سنة قحط، وعدم تالطعام وعم الجوع الأنام،
sepertinya wanita itu adalah ahli wara', maka tibalah masa musing kering dan kekurangan makanan dan kelaparan merata dimana-mana,
فبينما أنا يوما من الأيام جالس ببيتي إذا بقارع يقرع الباب فخرجت
maka suatu hari ketika aku sedang duduk dirumah, jika dengan tiba-tiba pintu rumahku diketuk oleh seseorang, maka aku keluar
لأنظر إليه، فإذا بها واقفة بالباب، فقالت : 《يا أخي، أصابني جوع شديد،
untuk melihat kepadanya, maka ternyata wanita yang cantik itu berdiri di depan pintu, maka ia berkata : 《wahai saudaraku, aku sedang tertimpa kelaparan yang sangat,
فهل لك أن تطعمني لله ؟》. فقلت لها : 《أما تعلمين ما أنا فيه من حبك،
apakah kamu ada makanan yang bisa diberikan kepadaku ikhlas karena Allah ?》 aku berkata kepadanya : 《apa kamu tidak mengetahui apa yang aku alami dalam hal ini bahwa aku mencintaimu,
فما أطعمك إلاّ إن مكنتني من نفسك》. فقالت : 《الموت، ولا معصية
bagaimanapun aku akan memberi makanan padmu kecuali jika kamu menyerahkan padaku dari dirimu》 maka wanita itu berkata : 《sesungguhnya aku takut menghadapi bahaya kematian dan aku tidak berma'syiat
مع الله》. ومضت إلى منزلها. فلما كانت بعد يومين عادت إليّ، وقالت
kepada Allah》. Sekilas ia pergi kerumahnya, maka kemudian wanita itu datang lagi setelah dua hari meminta makanan kepadaku dan ia berkata
لي كالمرة الأولى، فأجبتها مثل جوابي الأول، فدخلت وقعدت في البيت
kepadaku seperti yang dikatakan pada pertama kali, maka aku menjawabnya seperti jawabanku yang pertama, maka ia masuk dan duduk dalam rumah
وقد أشرفت على الهلاك، فلما جعلت الطعام بين يديها ذرفت عيناها
dan sungguh aku memperhatikan atas tubuhnya karena kelihatan sangat kusut dan rusak, kemudian aku menyodorkan makanan diantara tangannya, tiiba-tiba anita cantik itu menetes air matanya
بالدموع، ثم قالت : 《هذا لله》، فقلت : 《لأن تمكنيني من نفسك》.
dengan menyedihkan, kemudian ia berkata : 《apakah makanan ini Kamu berikan padaku semata-mata hanya karena Allah》 maka aku berkata : 《aku berikan makanan itu supaya kamu bersedia menyerahkan dirimu kepadaku》
فقامت ولم تأكل منه شيئا وخرجت من عندي إلى منزلها. فلما كان بعد
maka wanita itu bangkit dan tidak makanan dari sesuatu makanan sedikitpun dan wanita itu keluar dari rumahku menuju kerumahnya sendiri. Kemudian wanita itu datang lagi setelah
يومين إذا بها تقرع الباب، فخرجت إليها، وهي واقفة بالباب، وقد قطع
dua hari, lalu wanita itu mengetuk pintu, maka aku keluar dan ia berdiri didepan pintu dan sungguh terputus-putus
الجوع صوتها وقصم ظهرها فقالت : 《يا أخي، أعيتني الحيل ولم أقدر
suaranya karena lapar dan tubuhnya semakin kurus kering seara zhahirnya, maka wanita itu berkata : 《wahai saudaraku, aku letih sangat sulit untuk mencari makanan dan aku tak sanggup lagi
على التوجه لأحد غيرك، فهل لك أن تطعمني لله ؟》. فقلت : 《نعم،
atas berjalan jauh untuk mencari makanan selain pada kamu, maka apakah kamu punya makanan yang bisa diberikan kepadaku ikhlas karena Allah ?》 《maka aku berkata : Ya,
إن مكنتني من نفسك》. فأطرقت رأسها ساعة، ثم دخلت وقعدت
ada jika bersedia menyerahkan dirimu》 maka wanita itu mengetuk kepalanya beberapa saat, kemudian wanita itu masuk dan duduk
في البيت، ولم يكن عندي طعام، فقمت وأضرمت النار وصنعت لها
didalam rumah, dan saat itu aku tidak mempunyai makanan, maka aku bangun dan menyalakan api dan aku membuat untuknya
طعاما. فلما وضعته بين يديها تداركني لطف الله تعالى، وقلت
makanan. Kemudia setelah selesai membuat makanan dan aku letakkan didepannya, tiba-tiba aku meninggalkan karena sadar telah memperoleh petunjuk dengan kelembutan Allah Ta'ala dan aku berkata
في نفسي : 《ويحك يا هذا، انّ هذه امرأة ناقصة عقل ودين تمتنع
dalam diriku sendiri : 《Hai rusak amat diriku ini, sesungguhnya wanita ini orang yang di beri akal separuh dan keta'atan pada agamanya
من طعام لا قدرة لها عليه، وهي تتردد
dan wanita ini tidak mampu mencari dari makanan dan kamu bimbang
KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 61
المرة بعد المرة من ألم الجوع، وأنت لا تنتهى عن معصية الله تعالى》.
sudah berulang kali merasakan kepedihan dari kelaparan dan kamu tidak melarang dari kemaksiatan kepada Allah Ta'ala, padahal kamu dapat mencegah kemaksiatan tanpa menyentuh makanan, jika diberikan dengan syarat》.
ثم قلت : اللهم إني تائب إليك مما كان مني. إني لا أقربها في معصية
Kemudian aku berdoa kepada Allah : Ya Allah sesungguhnya aku sekarang bertaubat kepada-Mu atas segala perbuatanku. Sesungguhnya aku berjanji tidak akan mendekati lagi kepada wanita itu untuk bermaksiat
أبدا، فدخلتُ إليها فقلت لها : 《كلي ولا روع عليك فإنه لله تعالى》.
selama-lamanya, maka aku masuk mendekati wanita itu yang masih terpaku didepan makanan, maka aku berkata kepadanya : 《Sekarang makanlah, dan janganlah khawatir padaku, dan aku tidak akan meminta persyaratan itu, maka sesungguhnya aku berikan itu hanya karena Allah》.
فلما سمعتْ ذلك رفعتْ رأسها إلى السماء، وقالت : 《اللهم إن كان
Kemudian wanita itu mendengar ucapanku itu, wanita itu mengangkat kepala keatas, dan wanita itu berkata : 《Ya Allah, jika ucapannya itu
صادقا فحرّم عليه النار في الدنيا والآخرة. قال : فتركتُها تأكل، وقمت
benar, maka haramkanlah atas dirinya dari api di dunia dan dari api akhirat. Kemudian wanita itu aku biarkan untuk memakan makanan. Aku berkata : maka aku tinggalkannya dan kamu makan dan aku berdiri
لأزيل النار. وكان ذلك في زمان الشتاء، فوقعت جمرة على قدمي فلم
untuk memadamkan api. Dan saat itu dalam keadaan musim dingin, maka tanpa sengaja api jatuh mengenai kakiku yang tidak ada alasnya, ternyata api tersebut tidak
تحرقني. فدخلت إليها، وأنا فرح مسرور. وقلت : 《أبشري، فإن الله
membakar kakiku, maka aku masuk menjumpai wanita itu, dan aku gembira sangat bahagia. Dan aku berkata : 《aku gembira, maka sesungguhnya Allah
تعالى أجاب دعاءك》. فرمت اللقمة من يدها، وسجدت شكرا لله تعالى،
Ta'ala telah mengabulkan doamu》. Maka wanita itu membuang sesuap makanan dari tangannya dan wanita itu bersujud syukur kepada Allah Ta'ala,
وقالت : 《اللهم أريتني في هذا الرجل، فاقبض روحي هذه الساعة》.
dan wanita itu berkata : 《Ya Allah sesungguhnya Engkau telah memperlihatkan kepadaku apa yang aku hendaki terhadap laki-laki ini, maka cabutlah Ruhku saat ini》
فقبض الله روحها وهي ساجدة. وهذا حيثي يا أخي والله أعلم.
maka Allah mencabut Ruhnya dan wanitanitu dalam keadaan bersujud. Demikianlah ceritaku, wahai saudaraku dan Allah Maha Mengetahui.
KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 62
Wallahu A'lam Bish-Showab