Sabtu, 27 Agustus 2016

Terjemahan 'Uqudulujain Bagian 27





ISTRI MENDAPATKAN DOSA BESAR JIKA KELUAR RUMAH TANPA IZIN SUAMINYA




《وَمِنَ الْكَبَائِرِ》 أي : كبائر الذنوب 《خُرُوْجُ الْمَرْأَةِ المْمُزَوّجَةِ مِنْ بَيْتِهَا》

《Dan sebagian dari dosa》 maksudnya : dosa besar 《keluar seorang isteri dari rumahnya》

أي : محل إقامتها 《بِغَيْرِ إِذْنِهِ، وَلَوْ لِمَوْتِ أَحَدِ أَبَوَيْهَا》 أي : لأجل

maksudnya : tempat bangun tidurnya 《tanpa izin suaminya, walauoun untuk takziyah kematian salah satu orang tuanya》 maksudnya : untuk kepentingan

جنازته.

mengurus jenazahnya

《وَفِيْ الإِحْيَاءِ》 للغزالي رحمه الله تعالى 《خَرَجَ رَجُلٌ فِيْ سَفَرِهِ وَعَهِدَ》

《Dan dalam kitab Ihya'》 karangan Imam Ghazali di katakan : 《ada seorang suami ingin melakukan perjalanan dan suaminya meminta》

بكسر الهاء أي : أوصى 《إِلَى امْرَأَتِهِ أَنْ لاَ تَنْزِلَ مِنَ الْعلوِ إِلَى السفْلِ، وَكَانَ

huruf Ha' dibaca Kasrah, maksudnya : berwasiat 《kepada istrinya untuk tidak turun dari bangunan tingkat atas ke lantai dasar, dan ada

أَبُوْهَا فِيْ الأَسْفَلِ فَمَرِضَ》 أي : الأب 《فَأَرْسَلَتْ الْمَرْأَةُ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ

orang tuanya di lanai dasar, maka sedang sakit》 maksudnya : ayahnya 《maka wanita itu mengutus seorang pembantunya agar pergi menemui Rasulullah

صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْتَأْذِنُ فِيْ النُزُوْلِ إِلَى أَبِيْهَا》 أي : لعيادته

saw minta izin turun sebentar untuk menengok ayahnya》 maksudnya : untuk mengunjunginya

《فَقَالَ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَطِيْعِيْ زَوْجَكِ》 أي : ولا تنزلي 《فَمَاتَ》

《maka Rasulullah saw bersabda : ta'atilah suamimu》 maksudnya : Janganlah kamu turun 《maka mati》

أي : الأب 《فَاسْتَأْذَنَتْ》 أي : رسولَ الله صلى الله عليه وسلم في

maksudnya : ayahnya 《maka wanita itu mengutus pembantunya untuk minta izin》 maksudnya : kepada Rasulullah saw agar

النزول لأجل شهود جنازته 《فَقَالَ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَطِيْعِيْ

dapat turun untuk kepentingan menyaksikan jenazahnya 《maka Rasulullah saw bersabda: ta'atilah

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 41

زَوْجَكِ》 في عدم النزول 《فَدُفِنَ أَبُوْهَا، فَأَرْسَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ

suamimu》 untuk tidak turun 《maka orang tuanya di kuburkan, tidak lama, kemudia Rasulullah saw mengutus seseorang pergi

عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهَا》 أي : المرأة 《يُخْبِرُهَا، أَنَّ اللهَ تَعَالَى قَدْ غَفَرَ لأَبِيْهَا

padanya untuk memberi kabar》 maksudnya : wanita itu 《bahwa Allah Ta'ala telah mengampuni dosa-dosa ayahnya

بِطَاعَتِهَا لِزَوْجِهَا》 أوصت امرأة بنتها، فقالت : احفظي لزوجك

dengan di karenakan ta'atnya wanita itu kepada suaminya》 dengan kejadian ini, maka wanita itu berwasiat kepada putrinya, ia berkata : peliharalah untuk suamimu

خصالا عشرا يكنْ لكِ ذُخْرًا، الأول والثانية : القناعة وحسن السمع له

sepuluh kebajikan, niscaya akan menjadi simpanan kebaiakan untukmu, PERTAMA dan KEDUA : Qana'ah dan mendengarkan baik-baik kepada ucapan suaminya

والطاعة. والثالثة والرابعة : التفقد لمواقع عينه وأنفه، فلاتقع عينه منكِ

dan ta'at pada suaminya. Dan KETIGA dan KE EMPAT : memeriksa pada keadaan matanya dan hidungnya, maka janganlah suaminya memandang darimu

على قبيح، ولا يشمّ أنفه منك إلا طيب الريح. والخامسة والسادسة :

tidak enak di pandang dan janganlah hidung suminya mencium dari kamu kecuali wewangian yang harum. Dan KELIMA dan KE ENAM :

التفقد لوقت طعامه ومنامه، فإن شدة الجوع ملهبة، وتنغيصَ النوم

memeriksa pada waktu makannya suamimu dan memperhatikan waktu tidurnya suamimu, maka jika suamimu lapar akan mudah nafau memberontak dan kesulitan tidur

مغضبة. والسابعة والثامنة : الإحراز لماله والرعاية إلى حشمه وعياله.

dan mudah marah. Dan KE TUJUH dan KE DELAPAN : memelihara pada harta suamimu dan menjaga rahasia suamimu dan tidak berbuat senonoh pada keluarga suamimu.

والتاسعة والعاشرة: لا تعصين له أمرا ولا تُفْشِين له سِرّا، فإنكِ

Dan KE SEMBILAN dan KE SEPULUH : jangan kamu menentang pada perintah suaminya dan jangan kamu ungkapkan rahasia suaminya, maka sesungguhnya kamu

إن خالفتِ أمره  أوْغِرْتِ صدرَه، وإن أفشيتِ سرّه لم تأمني غدره،

jika kamu melawan perintahnya akan mudah mengeluarkan kemarahannya dan jika kamu mngungkapkan rahasianya, maka kamu tidak bisa di percaya kesetiaannya

وإياكِ ثم إياكِ والفرحَ بين يديه إذا كان مهتما، والكآبة لديه

Ingatlah baik-baik kemudian jangan sekali-sekali kamu menunjukkan kebahagiaan di hadapannya ketika suamimu sedang bersedih, dan jangan kamu berwajah cemberut

إن كان فرحا.

jika suamimu sedang senang.

《وَقَالَ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِهَا وَزَوْجُهَا

《Dan Nabi saw bersabda : sesungguhnya seorang istri jika keluar dari rumahnya dan suaminya

كَارِهٌ》 بأن لم يرض عنها في خروجها 《لَعَنَهَا كُلُّ مَلَكٍ فِيْ السَمَاءِ

tidak menyukainya》 dengan tidak meridhai dari istri dalam keluarnya 《maka melaknatnya semua malaikat yang ada di langit

وَكُلُّ شَيْءٍ مَرَّتْ عَلَيْهِ غَيْرُ الجِنِّ وَالإِنْسِ حَتَّى تَرْجِعَ أَوْ تَتُوْبَ.

dan semua sesuatu yang ia lrwati selain jin dan manusia sehingga ia kembali atau bertaubat.

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 42

Wallahu A'lam Bish-Showab