Kamis, 11 Agustus 2016

Terjemahan 'Uqudulujain Bagian 06





PAHALA SUAMI YANG SABAR ATAS AKHLAK ISTRI YANG JELEK DAN COBAAN YANG MENIMPA NABI AYYUB AS




《وَرُوِيَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : مَنْ صَبَرَ عَلىَ سُوْءِ

《Dan diriwayatkan dari Nabi saw, bahwasannya Nabi saw bersabda : barangsiapa (suami) yang sabar atas kejelekan

خُلُقِ امْرَأَتِهِ أَعْطَاهُ اللهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلَ مَا أَعْطَى أَيُّوْبَ عَلَى بَلاَئِهِ》 فالله

akhlak istrinya, maka Allah memberinya dari pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayyub as atas cobaan-Nya》 maka Allah

ابتلاه بأربعة أمور : فقْدِ ماله، وولدهِ، وتمزيقِ جسدهِ، وهجْرِ جميعِ الناس

Allah memberi cobaan pada Nabi Ayub as dengan empat perkara : Kehilangan hartanya dan kehilangan anaknya dan di beri penyakit dalam tubuhnya dan menjauhi semua orang

له إلا زوجته، فإنه كان له من أصناف المالِ إبلٌ وبقر وغنم وفِيَلَةٌ وحُمُرٌ،

pada Nabi Ayyub as kecuali isterinya. Maka sesungguhnya Nabi Ayyub as mempunyai banyak harta dan ternak unta dan sapi dan kambing dan gajah dan khimar,

وكان له خمسمائة فَدَّانٍ يتبعها خمسُمائةِ عبد، لكل عبد امرأةٌ وولد ومال،

Dan Nabi Ayyub as ada juga mempunyai lima ratus hektar perkebunan yang diurus oleh lima ratus budak laki-laki dan semua budak laki-lakinya mempunyai isteri dan anak dan harta

وكان معه ثلاثة نفر قد آمنوا به، وكانوا كُهُوْلا، وكا إبليس لا يحجب عن

Dan ada tiga orang yang sama-sama mempercayai dan sama-sama beribadah kepada Allah. Dan iblis tidak bisa menutupi

شيء من السموات، فيقف فيهن حيثما أراد، فسمع صلاة الملائكة على

dari sesuatu yang ada di langit, maka iblis berdiri dalam langit, maka iblis mendengar para malaikat membacakan salam dan memohonkan rahmat kepada Allah atas

أيوب، فحسده، وقال : 《إلهي نظرت في عبدك أيوبَ، فوجدته شاكرا

Nabi Ayyub as, Maka timbullah sifat dengkinya iblis kepada Nabi Ayyub as, dan Iblis berkata kepada Allah : Ya Rabb, aku melihat hamba-Mu Ayyub, maka Engkau telah menemukan seorang hamba yang bersyukur

حامدا، ألا ولو ابتليته لرجع عن شكرك وطاعتك》، فقال

dan seorang hamba yang terpuji, jika Engkau memberi kesempatan padaku untuk mengujinya, apakah Ayyub akan tetap menjadi hamba yang bersyukur dan taat》 maka Allah berfirman

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 8

الله له : 《انطلق فقد سلطتُك على ماله》، فانطلقَ وجميعُ عفاريت

kepada Iblis : 《pergilah, sungguh aku kuasakan atas hartanya Ayyub kepadamu》 Maka pergilah iblis dan golongan ifrit

الشياطين والجن، وقال لهم : 《قد سلطت على مال أيوب》، وقال

dan syetan dan jin, dan iblis berkata kepada mereka : 《sungguh iblis telah dikuasakan oleh Allah atas harta Ayyub》 dan iblis berkata

لعفريت منها : 《ائت الإبل ورعاتها، فاحرقها》. ثم جاء إبليس إلى أيوب،

kepada ifrit 《untuk datang pada semua unta Nabi Ayyub dan yang dipelihranya maka membakarnya》 kemudian iblis mendatangi Nabi Ayyub

فوجده قائما يصلى، فقال له : 《أحرقت النار إبلَكَ ورعاتها》، فقال

dan iblis mendapati Nabi Ayyub yang sedang shalat, maka iblis berkata pada Nabi Ayyub : 《aku telah membakar semua untamu dari api dan yang dipeliharanya》. Maka berkata

أيوب : 《الحمد لله، هو أعطانيها، وهو آخذها》. ثم فعل مثل ذلك بالغنم

Nabi Ayyub as : 《Segala puji bagi Allah,  Allah yang telah memberi unta itu padaku dan sekarang Allah mengambilnya kembali》 Kemudian iblis melakukan hal yang sama pada kambing

ورعاتها. ثم جاء إلى أيوب، وقال له : 《نسفت الريح زرعك》، فحمد الله

dan yang di peliharanya, kemudian ibllis datang kepada Nabi Ayyub, dan iblis berkata kepada Nabi Ayyub : 《aku telah memusnahkan semua perkebunanmu dengan angin》 maka Nabi Ayyub tetap bersyukur kepada Allah

وأثنى عليه. ثم قال إبليس : 《سلطني على ولده》، فقال له : 《انطلق،

dan memuji pada Allah, kemudian iblis berkata : 《Ya robb, beri kekuasaan padaku atas anaknya Ayyub》 maka Allah berfirman kepada iblis : 《pergilah,

قد سلطتك على ولده》، فذهب إلى ولده، وزلزل بهم القصر، وقلبه عليهم

sungguh iblis telah dikuasakan oleh Allah atas anaknya Ayyub》 maka iblis pergi kepada anaknya Nabi Ayyub, dan iblis mengguncangkan istana mereka dan iblis membuat ganduh hatinya atas mereka

فماتوا جميعا، ثم جاء إلى أيوب وأخبره بموت ولده، فاستغفر. ثم قال :

maka mereka semua mati, kemudian iblis datang pada Nabi Ayyub dan mengabarkan pada Nabi Ayyub dengan kematian anaknya, maka Nabi Ayyub tetap selalu membaca Istighfar. kemudian iblis berkata :

《سلطني على جسده》، فقال : 《سلّطتُك على جسده، غير قلبه ولسانه

《Ya Robb, kuasakanlah padaku atas jasad Ayyub》 maka Allah berfirman : 《Aku telah kuasakan atas tubuh Ayub, selain hatinya dan lisannya

وعقله》، فذهب إلى أيوب فوجده ساجدا، فجاء من قبل وجهه، ونفخ

dan akalnya》 maka iblis datang kepada Nabi Ayyub, maka iblis mendapati Nabi Ayyub sedang sujud pada Allah, maka datanglah iblis dari arah depan wajahnya dan meniup

في منخريه نفخة اشتعل منها جسده، ووقع فيه حكة، فحكها بأظفاره

dalam lubang hidungnya Nabi Ayyub dengan sekali tiupan, Maka tubuh Nabi Ayyub merasa terbakar dari tiupan iblis, dan digaruklah gatal-gatal yang ada dalam tubuh Nabi Ayyub, maka menggaruknya dengan kuku tangannya

حتى سقطت كلها، ثم حكها بالمسوح الخشنة، ثم بالفخار والحجارة، فلم

sehingga hilang semua kukunya, kemudian Nabi Ayyub menggosok dengan bahan yang kasar, kemudian Nqbi Ayyub menggaruk dengan bahan tembikar dan dengan batu, maka tidak berhenti

يزل يحكها حتة تقطع جسده وأنتن، فأخرجه أهل القرية، وجعلوه على

rasa gatal itu, digaruknya sampai dagingnya berjatuhan dari tubuhnya Nabi Ayyub dan daginya berbau busuk, maka kaumnya mengeluarkan Nabi Ayyub dari kampungnya, dan kaumnya membuatkan

كناسة لهم، وجعلوا له عريشا، وهجره الناس كلهم إلا زوجته المسماة

sapu untuk mereka dan kaumnya membuatkan untuk Nabi Ayyub as tempat berteduh di antra dua pohon dan dan setiap dari manusia yang bertemu menjauhinya kecuali istri Nabi Ayyub yang bernama

رحمة، فكانت تخدمه بما يصلحه، وتأتيه بالطعام. وهجره الثلاثة الذين

Rahmah, maka istri Nabi Ayyub as melyaninya dengan apa yang di butuhkan Nabi Ayyub, dan menyediakan makanan untuk Nabi Ayyub dan tiga golongan yang

آمنوا ولم يتركوا دينهم.

beriman menjauhinya dan mereka tidak meninggalkan agama mereka.

وروي : 《أنَّ رَجُلاً جَاءَ إِلَى عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَشْكُوْ إِلَيْهِ خُلُقَ زَوْجَتِهِ،

Diriwayatkan : 《ada seorang laki-laki yang datang kepada 'Umar ra ingin mengadu kepadanya tentang akhlak istrinya

فَوَقَفَ بِبَابِهِ يَنْتَظِرُهُ، فَسَمِعَ امْرَأَتَهُ تَسْتَطِيْلُ عَلَيْهِ بِلِسَانِهَا، وَهُوَ سَاكِتٌ لاَ

maka laki-laki itu berdiri menunggu 'Umar ra di depan pintunya, maka laki-laki tersebut mendengar istrinya 'Umar menimpali ucapan umar dan 'Umar diam tidak

يَرُدُّ عَلَيْهَا، فَانْصَرَفَ الرَجُلُ قَائِلاً : إِذَا كَانَ هَذَا حَالُ أَمِيْرِ المُؤْمِنِيْنَ، فَكَيْفَ

mengembalikan timpalan istrinya, maka laki-laki itu berbalik untuk pulang dan ia berkata dalam hatinya : apabila seperti ini keadaan Amiril Mu'minin, maka bagaimana

حَالِيْ ؟ فَخَرَجَ عُمَرُ فَرآهُ مُدْبِرًا فَنَادَاهُ، مَا حَاجَتُكَ ؟ فَقَالَ : يَا أَمِيْرَ

dengan keadaanku ? Maka 'Umar keluar rumah dan beliau melihat laki-laki itu sudah ingin pergi, maka 'Umar memanggilnya dan beliau bertanya, Apa keperluanmu menghadapku ? Maka laki-laki itu berkata : Wahai Amiril

المُؤْمِنِيْنَ، جِئْتُكَ أَشْكُوْ إِلَيْكَ خُلُقَ زَوْجَتِيْ وَاسْتِطَالَتِهَا عَلَيَّ، فَسَمِعْتُ

Mu'minin, aku datang padamu, untuk mengadu kepadamu, tentang akhlak isteriku dan selalu menimpali atasku, maka aku mendengar

زَوْجَتَكَ كَذَلِكَ، فَرَجَعْتُكَ وَقُلْتُ : إِذَا كَانَ هَذَا حَالُ أَمِيْرِ

bahwa istrimu seperti itu, maka aku bermaksud kembali pulang, dan aku berkata dalam hati : apabila seperti ini keadaan Amirul

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 9

المُؤْمِنِيْنَ، فَكَيْفَ حَالِيْ ؟ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ : ياَ أَخِيْ إنّيْ احْتَمَلْتُهَا لِحُقُوْقٍ لَهَا

Mu'minin, maka bagaimana dengan keadaanku ? 'Umar berkata kepadanya : Wahai saudaraku, sesungguhnya aku rela menanggung perlakuan itu dari isteriku karena adanya hak yang ada padanya

عَلَيَّ، إنَّهَا طَبَّاخَةٌ لِطَعَامِيْ، خَبَّازَةٌ لِخُبْزِيْ، غَسَّالَةٌ لِثِيَابِيْ، مُرْضِعَةٌ لِوَلَدِيْ.

atasku, sesungguhnya istriku sebagai juru masak untuk makananku, yang membuat roti untukku, yang mencucikan pakaianku, yang selalu menyusui anakku.

وَلَيْسَ ذَلِكَ بِوَاجِبٍ عَلَيْهَا، وَيَسْكُنُ قَلْبِيْ بِهَا عَنِ الحَرَامِ، فَأَنَا احْتَمَلْتُهَا

Dan itu tidak di wajibkan atas istriku, hatiku menjadi tenang dengannya, tidak melakukan dari perkara haram, maka aku mampu menerimanya

لِذَلِكَ، فَقَالَ الرَجُلُ : يَا أَمِيْرَ المُؤْمِنِيْنَ، وَكَذَلِكَ زَوْجَتِيْ. قَالَ

karena hal itu, maka laki-laki itu berkata : Wahai Amirul Mu'minin, dan seperti itu juga sikapku pada iatriku. 'Umar

عُمَرُ : فَاحْتَمِلْهَا يَا أَخِيْ، فَإِنَّمَا هِيَ مُدَّةٌ يَسِيْرَةٌ》

berkata : maka terimalah amarahnya wahai saudraku, maka sesengguhnya yang di lakukannistrimu tidak akan lama hanya sebentar saja》

《وَمَنْ صَبَرَتْ عَلَى سُوْءِ خُلُقِ زَوْجِهَا أَعْطَاهَا اللهُ مِثْلَ ثَوَابِ آسِيَةَ امرَأَةِ

《Dan barangsiapa yang sabar atas keburukan akhlak suaminya, maka istri akan diberikan pahala oleh Allah seperti pahalanya asiyah isteri

فِرْعَوْنَ》 وهي بنت مزاحم، وذلك أن موسى عليه السلام لما غلب

fir'aun》 dan asiyah binti muzahim, dan ketika itu sesungguhnya Nabi Musa as mengalahkan

السَحَرَةَ آمنتْ به آسيةُ، فلما تبين لفرعون إيمانُها دق ليديها ورجليها

tukang sihir fir'aun, asiyah beriman kepada Allah, maka ketika fir'un audah mencari kejelasan pada keimananna asiyah, maka fir'aun mengikat kedua tangannya dan kakinya

أربعة أوتاد في الأرض، وشبحها فيها كلَّ عضوٍ بحبل، وجعَلَها في مقابلة

dan menelentangkan di empat penjuru bumi, maka mengikat pada semua anggota tubuhnya dengan tali, dan membuatnya pada tentaranya fir'un sampai

الشمس، فإذا انصرفوا عنها أظلَّتْها الملائكةُ، وأمر فرعون بصخرة عظيمة

tersinar terik matahari, maka apabila tentaranya fir' un pergi dari tempat tersebut, lalu malaikat menaungi asiyah, dan fir'aun menyuruh tentaranya mengambil batu yang kasa dan besar

لتلقى عليها، فلما أتوها بالصخرة، قالت : 《ربِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِيْ

untuk di tindihkan atas tubuh asiyah, maka ketika tentara tiba dengan membawa batu besar, Asiyah berkata : 《Ya Robb, bangunkanlah sebuah rumah untukku

الْجَنَّة》، فأبصرتْ البيتَ من مرمرة بيضاءَ، فا نتزعتْ روحها، فأُلْقِيَت

disurga-Mu》. Maka asiyah melihat sebuah rumah dari marmer merah di surga dengan rayap putih, maka Allah mencabut ruhnya asiyah. maka prajurit itu melemparkan

الصخْرةُ على جسد لا روح فيه ولم ألَمًا.

batu atas tubuh asiyah yang sudah tidak ada ruh didalamnya, dan asiyah tidak menderita sakit.

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 10

Wallahu A'lam Bish-Showab