Senin, 22 Agustus 2016
Terjemahan 'Uqudulujain Bagian 21
PERTAMA KALI YANG DIHISAB PADA HARI QIAMAT UNTUK SEORANG ISTRI
《وَقَالَ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوَّلُ مَا تُسْأَلُ الْمَرْأَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
《Dan Nabi saw bersabda : Pertama kali yang di pertanyakan kepada seorang istri pada hari kiamat
عَنْ صَلاَتِهَا، وَعَنْ بَعْلِهَا》. وقال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :
dari shalatnya dan suaminya》. Dan Rasulullah saw bersabda :
《أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ الرَّجُلُ عَلَى صَلاَتَهِ ثُمَّ عَنْ نِسَائِهِ وَمَا مَلَكَتْ يَمِيْنُهُ
《Pertama kali yang di perhitungkan pada seorang laki-laki atas shalatnya, kemudian dari istrinya dan apa yang di kuasakannya,
إِنْ أَحْسَنَ عشْرَتَهُ مَعَهُمْ وَأَحْسَنَ إِلَيْهِمْ أَحْسَنَ اللهُ إِلَيْهِ. وَأَوَّلُ مَا تُحَاسَبُ
jika baik pergaulannya bersama mereka dan laki-laki itu berbuat baik kepada semuanya, maka Allah akan berbuat bagus kepadanya. Dan pertama kali apa yang di perhitungkan
الْمَرْأَةُ عَلَى صَلاَتِهَا ثُمَّ عَنْ حَقِّ زَوْجِهَا》. وقال رسولُ اللهِ صلى الله عليه
pada istri atas shalatnya, kemudian dari hak-hak suaminya》. Dan Rasulullah saw
وسلم لِمُزوِّجةٍ : 《فَأَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ، قَالَتْ: مَا آلُوْهُ فِيْ خِدْمَتِهِ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ
bersabda : 《maka dimana kamu mempunyai kewajiban dari suamimu ? Istri beliau berkata : Aku tidak akan berbuat lalai dalam melayaninya, kecuali apa yang kurasa tidak mampu kulakukan
عَنْهُ، قَالَ فَكَيْفَ أَنْتِ لَهُ، فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ》
darinya, Rasulullah saw bersabda : bagaimana kamu untuk bergaul bersamanya, maka sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu》
《وَجَاءَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : أَرْبَعَةٌ مِنَ النِّسَاءِ فِيْ
《Dan datang dari Nabi saw, sesungguhnya Nabi saw bersabda : ada empat dari wanita yang masuk kedalam
الجَنَّةِ، وَأَرْبَعَةٌ فِيْ النَارِ، وَذَكَرَ》 صلى الله عليه وسلم 《مِنَ الأَرْبَعَةِ
surga dan empat wanita masuk kedalam neraka, dan penjelasan》 Nabi saw 《dari empat wanita
اللَّوَاتِيْ فِيْ الْجَنَّةِ : امْرَأَةً عَفِيْفَةً》 أي : كافة عن الحرام 《طَائِعَةً للهِ
yang masuk surga adalah, istri yang memelihara kehormatan dirinya》 maksudnya : memelihara dari apa yang di haramkan 《mena'ati perintah Allah
وَلِزَوْجِهَا، وَلُوْدًا》 أي : كثير الولد 《صَابِرَةً، قَانِعَةً》 أي : راضية 《بِالْيَسِيْرِ
dan mena'ati suaminya dan subur》 maksudnya : banyak anak 《penyabar, menerima pemberian》 maksudnya : Ridha 《dengan yang sedikit
مَعَ زَوْجِهَا》 قال سعد ابن أبي وقاص رضي الله عنه : سمعتُ رسولَ اللهِ
bersama suaminya》 Sa'ad bin Abi Waqash ra berkata : aku mendengar Rasulullah saw
صلى الله عليه وسلم يقول: 《إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا لَمْ تَفْرِجْ عَنْ زَوْجِهَا فِيْ ضِيْقِهِ
bersabda : 《sesungguhnya seorang istri jika tidak terlepas yakni tetap merasa bahigia dari suaminya dalam kesempitan
لَعَنَهَا اللهُ تَعَالَى وَغَضِبَ عَلَيْهَا وَلَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ أَجْمَعُوْنَ》 《ذَات حَيَاءٍ،
maka Allah Ta'ala melaknatnya dan marah atas istri dan istri di laknat semua malaikat》 《istri mempunyai rasa malu,
وَإِنْ غَابَ عَنْهَا زَوْجُهَا حَفِظَتْ نَفْسَهَا وَمَالَهُ》 أي : الزوج. قال سلمان
dan jika suaminya tidak ada dirumah, maka istri memelihara dirinya dan hartanya》 maksudnya : suami. Salman
الفارسي رضي الله عنه : سمعتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم
Al-Farisiy ra berkata : aku mendengar Rasulullah saw
يقول : 《مَا نَظَرَتْ امْرَأَةٌ إِلَى غَيْرِ زَوْجِهَا بِشَهْوَةٍ إِلاَّ سمرت عَيْنَاهَا يَوْمَ
bersabda : 《tidaklah seorang istri melihat pada selain suaminya dengan syahwat kecuali akan di paku kedua matanya pada hari
الْقِيَامَةِ》 وقال أيوب الأنصاري رضي الله عنه : سمعتُ رسولَ اللهِ صلى
qiamat》 dan Ayyub Al-Anshoriy ra berkata : aku mendengar Rasulullah saw
KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 28
الله عليه وسلم يقول : 《خَلَقَ اللهُ تَعَالَى فِيْ سَمَاءِ الدُنْيَا سَبْعِيْنَ أَلْفَ
bersabda : 《Allah Ta'ala menciptakan di langit dunia tujuh puluh ribu
مَلَكٍ يَلْعَنُوْنَ كُلَّ امْرَأَةٍ تخون زّوْجَهَا فِيْ مَالِهِ، وَكَانَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ
malaikat, mereka semua melaknat istri yang menghianati suaminya dalam hartanya, dan seorang istri pada hari qiamat dikumpulkan bersama
السَّحَرَةِ وَالْكَهَنَةِ وَإِنْ أَفْنَتْ عُمْرَهَا فِيْ خِدْمَةِ زَوْجِهَا》. وقال معاوية :
para tukang sihir dan para dukun, walaupun ia menghabiskan umurnya dalam melayani suaminya》. Dan Mu'awiyah berkata :
إني سمعتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقول : 《أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَخَذَتْ
sesungguhnya saya mendengar Rasulullah saw bersabda : 《siapa saja seorang istri yang mengambil
مِنْ مَالِ زَوْجِهَا بِغَيْرِ إِذْنِهِ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهَا وِزْرُ سَبْعِيْنَ أَلْفَ سَارِقٍ》. 《وَإِنْ
dari harta suaminya dengan tanpa izinnya kecuali istri itu mendapat dosa seperti tujuh puluh pencuri》 《dan jika
حَضَرَ》 أي : الزوج 《أَمْسَكَتْ لِسَانَهَا عَنْهُ》 وذكر صلى الله عليه وسلم
hadir》 maksudnya : suami 《istri itu diam lisannya dari berbicara》 dan dijelaskan kembali oleh Nabi swa
من الأربعة : 《امْرَأَةً مَاتَ زَوْجُهَا وَلَهَا أَوْلاَدٌ صِغَار، فَحَبَسَتْ نَفْسَهَا عَلَى
dari empat wanita yang masuk surga 《seorang istri yang ditinggal mati suaminya dan ia masih mempunyai anak yang masih kecil, maka istri tetap menjaga kehormatan dirinya atas
أَوْلاَدِهَا وَرَبَتْهُمْ وَأَحْسَنَتْ إِلَيْهِمْ وَلَمْ تَتَزَوَّجْ خَشْيَةَ أَنْ يُضَيِّعُوْا》
anak-anaknya dan mengelus mereka dan istri berbuat baik kepada mereka dan istri tidak menikah lagi 》
قال صلى الله عليه وسلم : 《حَرَّمَ اللهُ عَلَى كُلِّ آدَمِيٍّ الْجَنَّةَ يَدْخُلُهَا قَبْلِي
Nabi saw bersabda : 《Allah mengharamkan setiap orang masuk surga sebelum aku,
غَيْرَ أَنِّي أَنْظُرُ عَنْ يَمِيْنِيْ فَإذًا امْرَأَةٌ تُبَادِرُنِي إِلَى بَابِ الجَنَّةِ فَأَقُوْلُ :
hanya saja melihat dari sebelah kananku maka jika seorang wanita yang mendahului aku menuju pintu surga, maka aku berkata :
مَا لهَذِهِ تُبَادِرُنِيْ ؟ فَيُقَالُ لِيْ : يَا مُحَمَّد، هَذِهِ امْرَأَةٌ كَانَتْ حَسْنَاءَ جَمِيْلَةً،
Bagaimana perempuan ini mendahuluiku ? Maka Allah berfirman keoadaku : Wahai Muhammad, ini seorang istri adalah wanita cantik yang bagus
وَكَانَ عِنْدَهَا يَتَامَى لَهَا، فَصَبَرَتْ عَلَيْهِنَّ حَتَّى بَلَغَ أَمْرُهُنَّ الَّذِي بَلَغَ،
dan ia mempunyai anak-anak yatim tetapi, maka ia bersabar atas mereka sehingga mencapai usia beligh,
فَشَكَرَ اللهُ لَهَا ذَلِكَ》
maka dia bersyukur kepada Allah terhadap semua itu》
《ثُمَّ قَالَ صلى الله عليه وسلم : وَأَمَّا الأَرْبَعَةُ اللَّوَاتِيْ فِيْ النَّارِ فَامْرَأَةٌ
《Kemudian Nabi saw bersabda : dan adapun empat macam wanita yang masuk kedalam neraka, maka wanita
Adapun empat macam wanita ahli neraka adalah, wanita yang buruk lisan dan ucapannya kepada suaminya, jika suaminya tidak berada dirumah, ia tidak memelihara kehormatannya, jika suaminya ada di rumah ia menyakitinya dengan lisannya.
بَذِيَّةُ اللِّسَانِ》 أي : فاحشته 《عَلَى زَوْجِهَا، إِنْ غَابَ عَنْهَا زَوْجُهَا لَمْ تَصُنْ
yang buruk lisan》 maksudnya : berbicara kotor 《atas suaminya, jika suaminya tidak ada di rumah, ia tidak memelihara
نَفْسَهَا، وَإِنْ حَضَرَ آذَتْهُ》 بمد الهمزة أي أغضبته من غير ذنب 《بِلِسَانِهَا》
dirinya, dan jika suaminya ada dirumah, ia menyakitinya》 huruf hamzahnya di baca mad, maksudnya : memarahinya dari selain kecajahatan 《dengan lisannya》
قال عمر بن الخطاب : إن رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقول :
'Umar bin Khattab berkata : sesungguhnya Rasulullah saw bersabda :
《أَيُّمَا امْرَأَةٍ رَفَعَتْ صَوْتَهَا عَلَى زَوْجِهَا إِلاّ لَعَنَهَا كُلُّ شَيْئٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ
《siapa saja istri yang mengangkat suaranya atas suaminya kecuali dilaknat oleh semua sesuatu yang tersinar atas
الشَمْسُ》 《وَامْرَأَةٌ تُكَلِّفُ زَوْجَهَا مَا لاَ يُطِيْقُ》 قال أبو ذر : سمعتُ
sinar mentari》 《dan seorang istri yang membebani suaminya pada apa yang tidak sanggup》 Abu Dzar berkata : aku mendengar
رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقول : 《إِنَّ امْرَأَةً عبدت عِبَادَةَ
Rasulullah saw bersabda : 《Sesungguhnya seorang istri mengabdikan untuk beribadah
أَهْلِ السَمَاوَاتِ وَ أَهْلِ الأَرْضِ، ثُمَّ
seperti ibadahnya ahli langit dan ahli bumi, kemudian
KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 29
أُدْخِلَتْ عَلَى زَوْجِهَا الغم مِنْ جِهَةِ النَفَقَةِ إِلاّ جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَدُهَا
istri membiarkan masuk atas suaminya karena masalah nafkah, kecuali istri akan datang pada hari kiamat dan tangannya
مَغْلُوْلَةٌ إِلَى عُنُقِهَا وَرُجْلُهَا مُقَيَّدَةٌ وَ سترُهَا مَهْتُوْكٌ وَوَجْهُهَا كَالِحٌ وَتعلق بِهَا
terbelenggu pada lehernya dan kakinya terikat dan mulutnya dirobek dan wajahnya seperti pucat dan dirinya digantung
مَلاَئِكَة غِلاَظٌ شداد يهوون بها فِيْ النَارِ》 《وَامْرَأَةٌ لاَ تَسْتُرُ نَفْسَهَا مِنَ
oleh malaikat yang sangat keras diseret dengannya kedalam neraka》 《dan istri yang tidak menutupi dirinya dari
الرِّجَالِ وَتَخْرُجُ مِنْ بَيْتِهَا مُتَبَرِّجَةً》 أي : مظهرة لزينتها ومحاسنها
laki-laki dan keluar dari rumahnya yang berhias》 maksudnya : untuk menampakkan perhiasannya dan kecantikannya
للرجال. قال سلمان الفارسي رضي الله عنه : سمعتُ رسولَ اللهِ
kepada laki-laki. Salman Al-Farisi ra berkata : aku mendengar Rasulullah saw
صلى الله عليه وسلم يقول : 《أَيُّمَا امْرَأَةٍ تَزَيَّنَتْ وَتَطَيَّبَتْ وَخَرَجَتْ
bersabda : 《siapa saja istri yang menampakkan perhiasan dan mengenakan wewangian dan keluar
مِنْ بَيْتِ زَوْجِهَا بغَيْرِ إِذْنِهِ فَإِنَّهَا تَمْشِيْ فِيْ سُخْطِ اللهِ وَغَضَبِهِ حَتَّى
dari rumah suaminya dengan tanpa izinnya, maka sesungguhnya istri berjalan dalam kemurkaan Allah dan kebencian-NYA sehingga
تَرْجِعَ》 وقال صلى الله عليه وسلم : 《أيُّمَا امْرَأَةٍ نَزَعَتْ ثِيَابَهَا فِيْ غَيْرِ
kembali》 dan Rasulullah saw bersabda : 《siapa saja istri yang menukar pakaiannya selain
بَيْتِهَا خَرقَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهَا سِتْرَهُ》 رواه الإمام أحمد والطبراني
rumahnya, maka Allah pasti merobek penutupnya》 Diriwayatkan Imam Ahmad dan Ath-Thabrani
والحاكم والبيهقي. 《وَامْرَأَةٌ لَيْسَ لَهَا هَمٌّ إِلاَّ الأَكْلُ وَالشُرْبُ وَالنَّوْمُ،
dan Hakim dan Al-Baihaqi 《dan istri yang kebingungan hanya dalam masalah makan dan minum danntidur,
وَلَيْسَ لَهَا رُغْبَةٌ》 أي : إرادة 《فِيْ صَلاَةٍ، وَلاَ فِيْ طَاعَةِ اللهِ، وَلاَ فِيْ طَاعَةِ
dan ia punya minat》 maksudnya : keinginan 《dalam melaksanakan shalat dan ridak punya keinginan dalam ta'at kepada Allah dan tidak punya hasrat dalam ta'at
رَسُوْلِه صلى الله عليه وسلمِ》 《وَلاَ فِيْ طَاعَةِ زَوْجِهَا. فَالمَرْأَةُ إِذَاكَانَتْ
kepada Rasulullah saw》 《dan tidak punya keinginan ta'at kepada suaminya, maka istri jika ada
بِهَذِهِ الصِّفَاتِ》 أي : الأربعة المذمومة 《كَانَتْ مَلْعُوْنَةً》 أي : مبعدة
dengan sifat-siat ini》 maksudnya : salah satu embat yang tercela 《maka seperti itu terlaknat》 maksudnya : di jauhkan
عن الخير 《مِنْ أَهْلِ النَّارِ إِلاَّ أَنْ تَتُوْبَ》 أي : من ذلك كله.
dari kebaikan 《dan ia menjadi dari ahli neraka kecuali ia bertaubat》 maksudnya : dari hal itu semuanya.
KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 30
Wallahu A'lam Bish-Showab