Sabtu, 27 Agustus 2016

Terjemahan 'Uqudulujain Bagian 24





BATU GILINGAN YANG MASUK SURGA DAN PAHALA ISTRI YANG BERKHIDMAT KEPADA SUAMINYA




روي عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه قال : دَخَلَ رَسُوْلُ اللهِ

Diriwayatkan dri Abu Hurairah ra, sesungguhnya ia berkata : suatu hari Rasulullah saw

صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَات يَوْمٍ عَلَى ابْنَتِهِ فَطِمَةَ الزَّهْرَاء رَضِيَ اللهُ تَعَالَى

menjenguk atas putrinya Fathimah Az-Zahra' Radhiyallahu Ta'ala

عَنْهَا، فَوَجَدَهَا تَطْحَنُ شَعِيْرًا عَلَى الرَّحَا وَهِيَ تَبْكِىْ، فَقَالَ لَهَا رَسُوْلُ اللهِ

'Anhaa, sampai di rumahnya, Rasulullah mendapatkan putrinya sedang menggiling tepung Sya'ir dan fatimah sambil menangis, maka Rasulullah saw bersabda kepada Fatimah :

صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : 《مَا يُبْكِيْكِ يَا فَاطِمَةُ ؟، لاَ أَبْكَى اللهُ لَكِ عَيْناً》

《Kenapa kamu menangis Whai Fathimah ?, Mudah-mudahan Allah tidak membuat matamu menangis lagi》

فَقَالَتْ : 《يَا أَبَتِ، أَبْكَانِيْ حَجَرُ الرَّحَا وَشُغْلُ البَيْتِ》، فَجَلَسَ النَّبِيُّ

maka Fatimah berkata : 《Wahai Ayahku, aku menangis karena batu penggilingan ini dan menangis karena pekerjaan rumah》 maka duduklah Nabi saw

صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا، فَقَالَتْ : 《يَا أَبَتِ، مِنْ فَضْلِكَ، تَسْأَلُ عَلِيًّا

disisi batu penggilingan itu, maka Fatimah berkata : 《Wahai Ayahku demi kemulyaanmu, mohonkanlah kepada Alli

أَنْ يَشْتَرِيَ لِيْ جَارِيَةً لِتُعِيْنَنِيْ عَلَي الطحِيْنِ وَعَلَى شُغْلِ البَيْتِ》. فَلَمَّا

supaya membelikanku seorang budak untuk membantu pekerjaanku membuat tepung dan menyelesaikan pekerjaan rumah》 maka ketika

سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلاَمَهَا قَامَ وَجَاءَ إِلَى الرَّحَا وَ أَخَذَ

Nabi saw mendengar perkataan Fatimah, beliau bangun dari duduknya dan mendatangi kepada penggilingan. beliau mengambil

الشَّعِيْرَ بِيَدِهِ الْمُبَارَكَةِ الشَّرِيْفَةِ وَوَضَعَهُ فِيْ الرَّحَا، وَقَالَ : 《بسْمِ اللهِ

gandum sya'ir dengan tangannya yang berkah dan yang mulia dan menaburkannya kedalam penggilingan. Dan Nabi mebaca : 《BISMILLAAHIR

الرَّحْمنِ الرَّحِيْم》، فَدَارَتْ وَحْدَهَا بِإِذْنِ اللهِ تَعَالَى، فَصَارَ يحبط لها

RAHMANIRRAHIIM》 Maka berputarlah alat penggilingan itu karena izin Allah Ta'ala, Beliau terus menaburkan pada penggilingan

الشَعِيْرَ بِيَدِهِ المُبَارَكَةِ، وَهِيَ تَدُوْرُ وَحْدَهَا، وتُسَبِّحُ اللهَ تَعَالَىْ بِلُغَاتٍ

beberapa gandum sya'ir dengan tangannya yang berkah dan penggilingan itu terus-menerus berputar dengan sendirinya, dan memuji Allah Ta'ala dengan bahasa

مُخْتَلِفَةٍ حَتَّى فَرَغَ الشَعِيْرُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلرَّحَا :

yang tidak di pahami manusia sehingga gandum Sya'ir itu habis, maka Nabi saw bersabda kepada penggilingan itu :

《اسْكُنِيْ بإذْنِ اللهِ تَعَالَى》، فَسَكَنَتْ وَنَطَقَتْ بإذْنِ اللهِ الَّذِيْ أَنْطَقَ كُلَّ

《Berhentilah dengan izin Allah Ta'ala》 maka penggilingan itu berhenti dan berbicara dengan izin Allah yang berbicara setiap

شَيْءٍ، فَقَالَتْ بِلِسَانٍ فَصِيْحٍ عَرَبِيٍّ : 《يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالحَق

sesuatu, maka penggilingan itu berkata dengan lisan yang fashih bahasa arab 《Wahai Rasulullah, demi Dzat yang mengutusmu dengan haq

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 33

ِّنَبِيًّا وَسُوْلاً، لَوْ أَمَرْتَنِي أَنْ أَطْحَنَ شَعِيْرَ الْمَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ لَطَحَنَتْهُ كُلَّهُ،

menjadi Nabi dan Rasul, jika kamu perintahkan aku untuk menggiling tepung Sya'ir yang ada di ujung Timur dan Barat, niscaya akan aku giling seluruhnya,

وَإِنِّيْ سَمِعْتُ فِيْ كِتَابِ اللهِ : { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ

Dan sesungguhnya aku mendengar dalam kitab Allah : { HAi orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu

نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لاَ يَعْصُونَ اللَّهَ

dari api neraka, Yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras yang tidak pernah mendurhakai Allah

مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ }، فَخِفْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَنْ أَكُوْنَ مِنَ

terhadap yang diperintahkan-Nya dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintah }, maka aku takut wahai Rasulullah, menjadi bagian dari

الحِجَارَةِ اللاَّتِيْ يَدْخُلْنَ النَّاَر》. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

batu yang akan masuk neraka》 maka Nabi saw bersabda :

《أَبْشِرِيْ، فَإنَّكِ مِنْ حِجَارَةِ قَصْرِ فَاطِمَةَ الزَّهْرَاء فِيْ الْجَنَّة》. فَعِنْدَ ذَلِكَ

《Hai batu, bergembiralah, makq sesungguhnya kamu dari batu yang di gunakan untuk membangun gedung Fathimah di surga》 maka seketika itu

فَرِحَتْ الرَّحَا وَاسْتَبْشَرَتْ وَسَكَنَتْ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

batu penggiling itu sangat bahagia dan berhenti, maka Nabi saw bersabda

لاِبْنَتِهِ فَاطِمَةَ : 《لَوْشَاءَ اللهُ يَافَاِطَمُة لَطَحَنَتْ لَكِ الرَّحَا وَحْدَهَا، وَلَكِنْ أَرَادَ

kepada putrinya Fatimah 《jika Allah berkehendak, wahai Fathimah, niscaya batu penggiling itu akan bergerak dengan sendirinya untukmu, tapi Allah Ta'ala berkehendak

اللهُ تَعَالَى أَنْ يَكْتُبَ لَكِ الحَسَنَاتِ، وَيُكَفِّرَ لَكِ السيِّآتِ، وَيَرْفَعَ لَكِ

mencatat kebaikan-kebaikan untukmu dan meebus keburukan-keburukan untukmu dan akan mengangkat derajat

الدَرَجَاتِ. يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ طَحَنَتْ لِزَوْجِهَا وَأَوْلاَدِهَا إلاَّ كَتَبَ اللهُ

untukmu. Wahai Ftimah, siapa saja seoarang istri yang membuatkan tepung untuk suaminya dan anak anaknya, kecuali Allah mencatat

لَهَا بِكُلِّ حَبَّةٍ مِنَ القَمْحِ حَسَنَةً، وَمَحَا عَنْهَا سَيِّئَةً، وَرَفَعَ لَهَا دَرَجَةً.

kepadanya memperoleh kebaikkan dari setiap butir biji yang tergiling dan menghapus keburukkannya dan meninggikan derajatnya.

يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ عَرِقَتْ عِنْدَ طَحِيْنِهَا لِزَوْجِهَا إلاَّ جَعَلَ اللهُ بَيْنَهَا وَبَيْنَ

Wahai Fatimah, siapa saja seorang istri yang berkeringat disisi penggilingannya karena membuatkan bahan makanan untuk suaminya, kecuali Allah akan memisahkan diantaranya dan di antara

النَّارِ سَبْعَ خَنَادِقَ. يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ دَهَنَتْ رُؤُوْسَ أَوْلاَدِهَا وَسَرَّحَتْهُمْ

neraka sejauh tujuh hasta. Wahai Ftimah, siapa saja seorang istri yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka

وَغَسَلَتْ ثِيَابَهُمْ إلاَّ كَتَبَ اللهُ لَهَا أَجْرَ مَنْ أَطْعَمَ أَلْفَ جَائِعٍ وَكَسَا أَلْفَ

dan mencuci baju mereka, kecuali Allah akan mencatat untuknya memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang memberikan makan kepada seribu orang yang sedang kelaparan dan seperti pahalanya orang yang memberikan pakaian kepada seribu orang

عُرْيَان. يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَنَعَتْ حَاجَةَ جِيْرَانِهَا إلاَّ مَنَعَهَا اللهُ تَعَالَى

yang sedang telanjang. Wahai Fatimah, siapa saja seorang istri yang memenuhi kebutuhan tetangganya, kecuali Allah Ta'ala mencegahnya

عَنِ الشُرْبِ مِنْ حَوْضِ الْكَوْثَرِ يَوْمَ القِيَامَةِ. يَا فَاطِمَةُ، أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ كُلِّهِ

untuk minum air dari telaga Kautsar pada hari kiamat. Wahai Fathimah yang lebih utama dari pada itu semuanya adalah

رِضَاالزَّوْجِ عَنْ زَوْجَتِهِ، وَلَوْ كَانَ زَوْجُكِ غَيْرَ رَاضٍ عَنْكِ مَاكُنْتُ أَدْعُوْ لَكِ،

keridhaan suami terhadap istrinya, jika ada suamimu tanpa meridhai darimu, tentu aku tidak akan mendoakan untukmu,

أَمَا تَعْلَمِيْنَ يَافَاطِمَةُ، أَنَّ رِضَاالزَوْجِ مِنْ رِضَااللهِ تَعَالَىْ، وَسخَطُهُ

bukankah kamu mengerti, Wahai Fathimah, sesungguhnya keridhaan suami itu menjadikan sebagian dari keridhaan Allah Ta'ala, dan kebencian suami

مِنْ سَخَطِ اللهِ تَعَالَىْ. يَا فَاطِمَةُ، إِذَا حَمَلَتْ المَرْأَةُ بِالْجَنِيْنِ فِيْ بَطْنِهَا

merupakan bagian dari kebencian Allah Ta'ala. Wahai Fatimah, apabila seorang istri sedang mengandung dengan janin suami dalam tubuhnya

اسْتَغْفَرَتْ لَهَا المَلاَئِكَةُ، وَكَتَبَ اللهُ لَهَا كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ، وَمَحَا

maka para malaikat memohonkan ampunan untuknya, dan setiap hari dirinya dicatat memperoleh seribu kebaikan dan di hapus

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 34

عَنْهَا أَلْفَ سَيِّئَةٍ، فَإِذَا جَاءَهَا الطَلْقُ  كَتَبَ اللهُ لَهَا ثَوَابَ المُجَاهِدِيْنَ

seribu keburukannya, maka apabila telah menjelang melahirkan, maka Allah mencatat untuknya pahala seperti pahalanya orang-orang yang berjihad

فِيْ سَبِيْلِ اللهِ تَعَالَى، فَإِذَا وَضَعَتْ حَمْلَهَا خَرَجَتْ مِنْ ذُنُوْبِهَا كَيَوْمِ

di jalan Allah Ta'ala, maka apabila telah melahirkan, dirinya terbebas dari segala dosa seperti di hari

وَلَدَتْهَا أُمُّهَا. يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ خَدَمَتْ زَوْجَهَا بِنِيَّةٍ صَادِقَةٍ إلاَّ خَرَجَتْ

telah dilahirkan oleh ibunya. Wahai Fatimah, siapa saja seorang istri yang melayani suaminya dengan niat yang benar, kecuali dirinya terbebas

مِنْ ذُنُوْبِهَا كَيَوْمِ وَلَدَتْهَا أُمُّهَا، وَلَمْ تَخْرُجْ مِنَ الدُنْيَا وَعَلْيْهَا مِنَ الذُنُوْبِ

dari dosa-dosanya seperti di hari telah dilahirkan ibunya, dan ia tidak keluar dari dunia yakni mati dan atasnya tanpa membawa dosa

شَيْءٌ، وَتَجِدُ قَبْرَهَا رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الجَنَّةِ، وَأَعْطَاهَا اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ

suatu apapun, dan ia menjumpai kuburnya seperti taman surga. Dan Allah Ta'ala memberinya pahala

أَلْفِ حَجَّةٍ وَأَلْفِ عُمْرَةٍ، وَيَسْتَغْفِرُ لَهَا أَلْفُ مَلَكٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ.

seperti pahala seribu orang yang naik haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampun padanya sampai hari kiamat.

وأَيُّمَا امْرَأَةٍ خَدَمَتْ زَوْجَهَا يَوْمًا وَلَيْلَةً بِطِيْبِ نَفْسٍ وَإِخْلاَصٍ وَنِيَّةٍ

Dan siapa saja seorang istri yang melayani suaminya sepanjang hari dan malam dengan di sertai hati yang baik dan yang ikhlas dan niat

صَادِقَةٍ إِلاَّ غَفَرَ اللهُ لَهَا ذُنُوْبَهَا كُلَّهَا، وَأَلْبَسَهَا يَوْمَ القِيَامَةِ حُلَّةً خَضْرَاءَ،

yang benar, kecuali Allah akan mengampuni semua dosa-dosanya, dan pada hari kiamat dirinya akan di beri pakaian berwarna hijau,

وَكَتَبَ لَهَابِكُلِّ شَعْرَةٍ فِيْ جَسَدِهَا أَلْفَ حَسَنَةٍ، وَأَعْطَاهَا الله مِائَةَ حَجَّةٍ

dan dicatatkan untuknya pada setiap rambut yang ada di tubuhya dengan seribu kebaikan, dan Allah memberi pahala untuknya sebanyak orang yang pergi haji

وَعُمْرَةٍ. يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ تَبَسَّمَتْ فِيْ وَجْهِ زَوْجِهَا إِلاَّ نَظَرَ اللهُ لَهَا

dan umrah. Wahai Fatimah, siapa saja seorang istri yang tersenyum manis di muka suaminya, kecuali Allah akan melihat kepadanya

بِعَيْنِ الرَّحْمَةِ. يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ فَرَشَتْ لِزَوْجِهَا بِطِيْبِ نَفْسٍ

dengan penuh rahmat. Wahai Fatimah, siapa saja seorang istri yang menyediakan tempat tidur untuk suaminya dengan sepenuh hati,

إِلاَّ نَادَاهَا مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ : اسْتَقْبِلِيْ العَمَلَ، فَقَدْ غَفَرَ اللهُ لَكِ مَاتَقَدَّمَ

kecuali ada seruan yang di tujukan kepadanya dari balik langit : Wahai wanita menghadaplah dengan membawa amalmu, maka sungguh Allah telah mengampuni yang lalu

مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ. يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ دَهَنَتْ رَأْسَ زَوْجِهَا وَلِحْيَتَهُ،

dari dosa-dosamu dan yang akan datang. Wahai Fatimah, siapa saja seorang istri yang meminyaki rambut suaminya dan jenggotnya

وَقَصَّتْ شَارِبَهُ، وَقَلَمَتْ أَظَافِرَهُ إِلاَّ سَاقَاهَا اللهُ مِنَ الرَّحِيْقِ المَخْتُوْمِ،

dan memangkas kumisnya dan memotong kuku- kukunya, Kecuali Allah akan memberi minuman dari tuak yang tersegel

ومن أَنْهَارِ الجَنَّةِ، وَهَوَّنَ اللهُ عَلَيْهَا سَكَرَاتِ المَوْتِ، وَتَجِدُ قَبْرَهَا رَوْضًا

dan dari sungai surga, dan bahkan Allah akan meringankan atasnya beban sakaratul maut, dan akan menjumpai kuburnya seperti taman

مِنْ رِيَاضِ الجَنَّةِ، وَيَكْتُبُ اللهُ لَهَا بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ، وَالجوَازَ عَلَى الصِّرَاطِ》.

dari taman surga, dan Allah akan mencatat terbebas dari neraka dan mudah melewati atas titian》

ومعنى الرحيق : الخمر الصافية. ومعنى المختوم : الممنوع من أن تمسه

Dan makna 《AR-RAHIIQ》 adalah arak yang sangat bagus. Dan makna 《AL-MAKHTUM》 adalah tercegah dari tersentuhnya

يد إلى أن يفك الأبرار ختمه، والمختوم أشرف الجارى.

tangan sehingga orang -orang yang baik melepas segelnya, dan barang yang disegel jauh lebih baik ketimbang barang yang mengalir

وروي عن ابن مسعود رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلم :

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud ra, dari Nabi saw :

《إِذَا غَسَلَتْ الْمَرْأَةُ ثِيَابَ زَوْجِهَا كَتَبَ اللهُ لَهَا أَلْفَيْ حَسَنَةٍ وَغَفَرَ

《apabila seorang istri mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatat untuknya memperoleh seribu kebaikan dan mengampuni

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 35

لَهَا أَلْفَيْ سَيِّئَةٍ، وَاسْتَغْفَرَ لَهَا كُلُّ شَيْءٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَمْس》. وقالت

kepadanya seribu keburukannya, dan memohonkan ampun untuknya semua sesutu yang berada di bawah siraman mentari》. Dan 'Aisyah ra

عائشة رضي الله عنها : 《صَرِيْرُ مِغْزَلِ المَرْأَةِ يَعْدِلُ التَكْبِيْرَ فِيْ سَبِيْلِ

berkata : 《Suara penenunan yang dilakukan oleh seorang istri, akan menyamai gemuruh suara takbir dalam perang fii sabilillah,

اللهِ، وَأَيّمَا امْرَأَةٍ كَسَتْ زَوْجَهَا مِنْ غزْلِهَا كَانَ لَهَا بِكُلِّ سدىً مِائَةُ أَلْفِ

dan siapa saja seorang istri yang memberi pakaian pada suaminya dari hasil tenunannya, ada pada benang tenunan itu tercatat seribu kali

حَسَنَةٍ》 وقال النبيُّ صلى الله عليه وسلم : 《مَنْ اشْتَرَى لِعِيَالِهِ شَيْئًا

kebaikan》 dan Nabi saw berkata : 《Barangsiapa yang membeli sesuatu untuk orang yang menjadi tanggungannya

ثُمَّ حَمَلَهُ بِيَدِهِ إِلَيْهِمْ حَطَّ اللهُ عَنْهُ ذُنُوْبَ سَبْعِيْنَ سَنَةً》 وقال صلى الله

kemudian dibawa dengan tangannya kepada mereka, maka Allah menghapus darinya dosa tujuh puluh tahun》 dan Nabi saw

عليه وسلم : 《مَنْ فَرَّحَ أُنْثَى فَكَأَنَّمَا يَبْكِى مِنْ خَشْيَةِ اللهِ وَمَنْ بَكَي

bersabda : 《barangsiapa yang memberikan kegembiraan pada istrinya, maka siapa saja yang seakan-akan ia menangis dari takur kepada Allah dan barangsiapa yang menangis

مِنْ خَشْيَةِ اللهِ تَعَالَى حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النَّارِ》 وقال صلى الله عليه

dari takut kepada Allah Ta'ala, maka Allah mengharamkan jasadnya atas neraka》 dan Nabi saw

وسلم : 《الْبَيْتُ الَّذِيْ فِيْهِ الْبَنَاتُ يُنْزِلُ اللهُ فِيْهِ كُلَّ يَوْمٍ اثْنَتَيْ عَشَرَةَ

bersabda : 《sebuah rumah yang di dalamnya ada anak-anak perempuan, maka Allah menurunkan kedalam rumah tersebut setiap hari dua belas

رَحْمَةً، وَلاَ تَنْقَطِعُ زِيَارَةُ المَلاَئِكَةِ مِنْ ذَلِكَ البَيْتِ وَيَكْتُبُوْنَ لأَبَوَيْهِنَّ

Rahmat, dan tidak henti-hentinya para malaikat mengunjungi dari rumah itu dan malaikat menulis pada pintu mereka

كُلَّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ عِبَادَةَ سَبْعِيْنَ سَنَةً》

setiap siang dan malam seperti ibadah selama tujuh puluh tahun》

KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 36

Wallahu A'lam Bish-Showab