Senin, 08 Agustus 2016
Terjemahan 'Uqudulujain Bagian 02
KEUTAMAAN BASMALAH
وكان بعضُ العلماء الصالحين أصابه مرضٌ شديدٌ أعجز الأطباءَ، فتفكّر في
Dan ada sebgian Ulama' yang Shaleh tertimpa sakit keras dalam keadaan tidak berdaya yang tidak mampu di tangani, maka ulama' tersebut merenung dalam
بعض الأعيان تلك العبارة، فواظب على البسملة من غير عددٍ محصورٍ،
sebagian keadaan itu yang di ungkapkan, maka ulama' yang sakit keras rajin atas membaca Basmalah tanpa bilangan yang terbatas,
فشفاه الله تعالى ببركتها.
maka Allah Ta'ala menyembuhkan pada penyakitnya dengan keberkahan Basmalah.
《وحكي》 : أن امرأةً كان له زوج منافقٌ، وكانت تقول على كل شيئ من
《Dan diceritakan》 : sesungguhnya ada seorang wanita yang mempunyai suami munafiq, dan wanita itu membaca atas setiap keadaan dari
قول أوفعل : 《بسم الله》، فقال زوجها : 《لأفعلنّ ما أخجلها به》، فدفع
perkataan atau perbuatan yaitu pada kalimat BISMILLAH, maka berkata suaminya : 《karena aku akan berbuat dengan mempermalukan kamu》, maka suami memberikan
إليها صُرّةً، وقال : 《احفظيها》، فوضعتْها في محلٍّ وغطتْها، فغافلها
kantong pada istrinya, dan berkta : simpanlah baik-baik, maka istri menaruhnya dalam tempat yang aman dan menguncinya, maka suaminya mengambil tiba-tiba
وأخذ الصرةَ ورماها في بئرٍ في داره، ثم طلبها منها، فجاءت إلى محلها،
dan suami mendapatkan kantong itu dan melemparkannya kedalam sumur yang ada dirumahnya, kemudian suami meminta dari istrinya, maka istri datang pada tempat penyimpanan kantong tersebut,
وقالت : 《بسم الله الرحمن الرحيم》، فأمر الله تعالى جبريلَ عليه
Dan istri mengucapkan kalimat 《BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM》, maka Allah memerintahkan Malaikat Jibril 'Alaihis Salam
السلام أن ينزل سريعا ويُعيد الصُرّةَ إلى مكانها، فوضعت يدها لتأخذها،
untuk cepat-cepat turun dan mengembalikan kantong pada tempatnya, maka istri mendaptkan dengan tangannya karena mengambil kantongnya,
فوجدتها كما وضعَتْ، فأخذتها وناولتْها إلى زوجها، فتعجّب من ذلك
maka istri menemukan seperti apa yang didapatkan, maka di ambilnya dan di serahkan kepada suaminya, maka kagetlah suami dari hal itu
غايةَ التعجّب، وتاب إلى الله تعالى من نفاقه.
pada kejadian yang mengejutkan, dan bertaubtlah suami pada Allah Ta'ala dari kemunafikannya.
《الْحَمْدُ للهِ حَمْدًا نَسْتَفْتِحُ بِهِ الْخَيْرَاتِ》 أي : نطلب بذلك الحمد الفتحَ
《Segala puji bagi Allah, dengan pujian tersebut kami dapat membuka segala kebaikan》 maksudnya : kami berharap dengan pujian itu yang membuka
للخيرات 《وَالنُّصْرَةَ عَلَى تَحْصِيْلِ》 الفاضلات 《النَّفَحَاتِْ》 أي : نطلب
untuk kebaikan 《dan pertolongan atas tercapainya》 keuantungan 《yang di karuniakan》 maksudnya : kami berharap
بذلك الحمد الفتحَ للعطايا والنصرةَ على تحصيلها 《وَالصَّلاَةُ》 أي : رحمةُ
dengan pujian itu yang membuka untuk karunia dan pertolongan atas tercapainya keinginan, lafazh 《WASH-SHOLATU》 maksudnya : rahmat
الله المقرونةُ بالتعظيم للأنبياء، ومطلقُ الرحمة لغيرهم،
Allah yang di iringi dengan pengagungan kepada para Nabi, danntidak di batasi kasih sayang selain pada mereka.
KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 2
والدعاءُ بخيرٍ من العباد 《وَالسَّلاَمُ》 أي : تحيةُ الله العُظمَى، وهو تعظيم
dan berdo'a dengan kebaikan dari hamba Allah, lafazh 《WASSALAAMU》 maksudnya : penghormatan kepada Allah yang agung, dan yang demikian itu termasuk pengagungan
للأنبياء كما يُحَيّى أحدُنا ضيفَه وطلب العباد لذلك 《عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
untuk para Nabi, sebagaimana, salah seorang dari kami yang menghormati tamunya dan menuntun hamaba untuk itu, lafazh 《'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
سَيِّدِ الْبَرِيَّات》 أي : رئيس المخلوقات 《وَعَلَى آلِهِ》 أي : أتباعه على
SAYYIDIL BARIYYAT》 maksudnya : pemimpin makhluk 《WA 'ALAA AALIHI》 maksudnya : atas pengikutnya
الإيمان ولوعُصاةً 《وَصَحْبِهِ》 وهم المجتمعون بنبينا محمد صلى الله
yang beriman dan walaupun ia berdosa, lafazh 《ِWASHOHBIHI》 dan mereka yang berkumpul dengan Nabi Muhammad saw
عليه وسلم مؤمنين ولولحظةً 《الأَئِمَّةِ》 أي : الْمُقتَدَى بهم فى أمور الدين
yang beriman kepadanya walaupun sekejab mata, lafazh 《AL-AIMMATI》 maksudnya : orang yang menelaِdani dengan mereka dalam perkara agama
《الثِّقَاتِْ》 فيها.
lafazh 《ATS-TSIQAATI》 yang dapat di percaya di dalamnya
《أَمَّا بَعْدُ》 أي : بعد البسملة والحمدلة والصلاة والسلام : 《فَهَذِهِ》 أي :
《Adapun Selanjutnya》 maksudnya : setelah Basmalah dan Hamdalah dan Sholawat dan Salam, lafazh 《FAHADZIHI》 maksudnya :
الحاضرة في الذهن 《رِسَالَةٌ》 أي : كتاب صغير جدا 《مُهِمَّةٌ》 مُحْزِنةٌ
apa yang tergambar dalam fikiran, lafazh 《RISALAH》 maksudnya : sebuah tulisan yang sangat kecil, 《MUHIMMATUN》 yang membuat sedih
للقلوب 《رَتَّبْتُهَا》 أي : هذه مقسومةً 《عَلَى أَرْبَعَةِ فُصُوْلٍ》 أي : أفراز
pada hati, lafazh 《ROTTABTUHA》 maksudnya : ini yang di maksuum 《'ALA ARBA'AH FUSHUULI》 maksudnya : atas empat fasal yang di pisah
《وَخَاتِمَةٍ》 وهي ما تُذكر لإفادة ما يتعلق بالمقصود، وكأن ذلك التعلق
lafazh 《WA KHAATIMATIN》 dan penutup yang di sebutkan untuk penjelasan apa yang berkenaan dengan harapan, dan sesungguhnya seperti itu menjelaskan
تعلق اللاحق بالسابق، وهو التعلق من حيث التكميلُ، وزيادةُ التوضيح :
apa yang berhubungan dengan sebelumnya, dan demikian dijelaskan ketika dari penyempurnaan dan adanya tambahan yang jelas
KITAB 'UQUDULUJAIN HALAMAN 3
Wallahu A'lam Bish-Showab